SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang Jawa Barat 'menyebar' puluhan personel ke sejumlah tempat wisata, sebagai upaya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana pada musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Ada sekitar 40 personel dari Satgas Penanggulangan Bencana yang disebar ke tempat wisata," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Mahpudin di Karawang, Minggu (22/12/2024).
Ia menjelaskan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan bahwa pada musim libur Natal dan tahun baru diprediksi terjadi cuaca ekstrem, yakni terjadi peningkatan curah hujan 20 persen.
Atas kondisi itulah, BPBD Karawang menyebar personelnya ke tempat wisata yang ada di wilayah Karawang.
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait dengan prakiraan BMKG, agar petugas keamanan juga mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana di area atau kawasan wisata di wilayah Karawang," katanya dikutip ANTARA.
Menurut dia, personel Satgas Penanggulangan Bencana yang diturunkan sebanyak 40 orang. Mereka diturunkan untuk bertugas di tempat wisata sekitar daerahnya masing-masing.
"Mereka diturunkan, disebar ke sejumlah tempat wisata. Mereka juga sebelumnya telah mendapat pembekalan seputar mitigasi kebencanaan," katanya.
Personel Satgas Penanggulangan Bencana itu turun ke lapangan bersama dengan pihak kepolisian yang berjaga di tempat wisata sekitar Karawang. Mereka bertugas pada 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
Mahpudin mengimbau kepada pengelola wisata, khususnya pengelola wisata pantai dan di area pegunungan di wilayah Karawang, agar meningkatkan kewaspadaan pada musim libur Natal dan tahun baru.
Baca Juga: Antisipasi Jalan Putus Akibat Bencana, Jabar Siagakan DRU di 19 Titik
Hal tersebut disampaikan agar pengelola wisata juga waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana di tengah cuaca ekstrem saat musim liburan pada akhir tahun ini.
“Kita lihat kejadian-kejadian yang sudah berlalu, karena intensitas hujan yang tinggi ada banjir bandang, banjir rob, longsor. Ini jadi pembelajaran buat kita untuk selalu waspada," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?
-
Rejeki Dadakan! Saldo DANA Kaget Rp199 Ribu Siap Diserbu, Langsung Cek 3 Link Ini
-
Dukun Sakti Pengganda Uang di Kalibata Ternyata Tukang Pijat, Tipu Korban Pakai Dolar Palsu