SuaraJabar.id - Neng Rahayu (13) dan Hessa Irawam (14), siswi kelas VII SMPN 14 Kota Sukabumi dinyatakan hilang. Keduanya terakhir kali terlihat pada 10 Januari 2025, dan hingga hari ini, Senin (13/1/2025), belum terdengar kabar.
Ayu, sapaan akrab Neng Rahayu, merupakan atlet voli SMPN 14 yang berasal dari Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Ia tinggal di mes bersama rekan-rekannya sesama atlet yang lokasinya tidak jauh dari sekolah.
Kabar hilangnya Ayu datang dari sang ibu Erna Susilawati. Perempuan 35 tahun itu mengaku terkejut saat dihubungi pelatih voli sang anak.
Menurut pelatih Ayu, pihak sekolah pada hari kejadian sudah memulangkan seluruh pelajar sejak pukul 11.00 WIB. Tetapi sampai pukul 13.00 WIB, Ayu tak pulang.
“Pelatihnya ngehubungin saya ke rumah, nanyain Ayu. Saya bilang enggak ada pulang ke sini. Emang kenapa, kata saya. Dia bilang enggak pulang ke mes," kata Erna dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.
“Pihak mes langsung ke sekolah, mencari, enggak ketemu. Dicari sampe jam empat sore enggak ada juga,” sambungnya.
Dalam kekhawatirannya, Erna mencari informasi kepada orang tua pelajar lainnya. Dia lalu mendapati kabar Ayu tidak pulang bersama teman sekelasnya bernama Hessa.
“Saya cari tahu juga ke orang tua temen-temen Ayu. Terus ada yang bilang kalau anaknya enggak ada. Ternyata emang mereka itu barengan enggak ada,“ katanya.
Pihak mes pun melakukan pelacakan melalui media sosial terhadap kedua remaja yang hilang ini dan mendapati status di akun TikTok milik Hessa yang terlihat sedang di dalam sebuah bus.
Baca Juga: Sopir Hendak Makan, Truk Bermuatan Batu Bara Malah Terperosok ke Saluran Air di Parungkuda
“Nah waktu dilacak sama pihak mes, Hessa itu sekitar jam lima sore (10 Januari 2025) posting di TikTok pribadinya kelihatan lagi naik bus Hiba Utama. Lokasinya kayak di Ciawi,“ kata Erna.
Informasi lain beredar bahwa sebelumnya Ayu dan Hessa sempat mencari tahu tentang harga tiket ke Surabaya. Bahkan Ayu sempat meminta dikirimkan foto kartu keluarga kepada Erna.
“Katanya emang beberapa hari sebelumnya itu Ayu sama Hesa jadi lebih deket, kayak ada sesuatu. Apalagi pernah tanya-tanya harga tiket ke Surabaya, ditambah kayak nyari alamat di Lapang Merdeka. Jadi kayak mau ketemuan gitu sama seseorang,” ungkap Erna.
“Enggak ada curiga atau apa sebelumnya, kan emang suka chattingan setiap hari kalau dia (Ayu) udah pulang sekolah. Tapi sebelum hari Jumat (10 Januari 2025) itu, dia sempet minta foto kartu keluarga. Ternyata itu buat bikin tiket. Jadi ada persyararatan itu,” tambah dia.
Masih pada hari yang sama, kedua orang tua siswi berinisiatif melaporkan kehilangan ini kepada Polsek Baros. Namun mengingat kejadian belum 1x24 jam, laporan baru dibuatkan pada 11 Januari 2025 sekira pukul 17.00 WIB.
Menurut Erna, informasi terakhir didapat pada 11 Januari sekira pukul 02.00 WIB, setelah polisi mengirimkan link pelacakan kepada nomor Ayu dan Hessa, sehari sebelumnya atau 10 Januari 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuki Sidang Perdana, Begini Pesan untuk Ridwan Kamil
-
Program BRI Peduli Komitmen Salurkan Bantuan ke Lebih dari 40 Lokasi Bencana
-
Nasabah Tak Perlu Kawatir, BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Liburan Nataru
-
Saham BBRI Terus Meningkat, Sukses Tembus Rp100 Triliun Dalam Empat Tahun Pertama
-
Dedi Mulyadi Resmi 'Haramkan' Izin Perumahan di Seluruh Jabar, Ada Apa?