SuaraJabar.id - Kementerian Sosial bekerja sama dengan berbagai pihak guna membantu 300 penyintas gempa di Cianjur, Jawa Barat, yang belum mendapat bantuan stimulan dari pemerintah pusat.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur terkait informasi sekitar 300 rumah rusak akibat gempa yang belum mendapat bantuan, kalau memang ada kita akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Cianjur Rabu (15/1/2025).
Menurut dia, kalau ratusan rumah yang diinformasikan belum mendapat bantuan di Kecamatan Cugenang itu benar, makasih pihaknya akan menjalin kerja sama dengan kementerian lain dan pihak lain termasuk organisasi kemanusiaan internasional untuk pembangunan.
"Kami akan membantu secepatnya kalau memang ada penyintas gempa yang belum mendapat bantuan pembangunan kembali rumahnya, seperti yang diinformasikan saat menyerahkan kunci rumah bagi 200 penyintas gempa di Kecamatan Cugenang," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman membantah 300 rumah penyintas gempa yang belum mendapat bantuan dari pemerintah pusat di Kecamatan Cugenang, sehingga informasi tersebut dipastikan tidak benar.
Pasalnya, ungkap dia, setelah gempa pada 2022 terjadi, pihaknya terus memperbaiki data kerusakan rumah di sejumlah kecamatan terdampak di mana tercatat 98 ribu rumah sudah mendapatkan bantuan, sehingga tidak mungkin ada rumah rusak yang tidak terdata.
"Stimulan tahap empat diberikan pemerintah pusat untuk 36 ribu lebih rumah rusak akibat gempa Cianjur, sedangkan di tahap satu sampai tiga terdapat 62 ribu lebih, sehingga dipastikan tidak ada ratusan rumah yang belum mendapat bantuan," kata Herman dikutip ANTARA.
Ia menduga ratusan rumah yang dilaporkan belum mendapat bantuan dari pemerintah pusat karena menggunakan keterangan dan kartu keluarga ganda, di mana dalam satu rumah terdapat dua sampai tiga kepala keluarga mengajukan perbaikan rumah.
"Ini banyak kasus yang ditemukan di lapangan saat dilakukan pendataan ulang tiga kepala keluarga menggunakan satu kartu keluarga agar mendapat bantuan pembangunan rumah padahal rumah yang rusak hanya satu, sekali lagi saya pastikan tidak ada informasi 300 kepala keluarga belum dapat bantuan," katanya.
Baca Juga: Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Turunkan Tim Antisipasi Penyebaran Wabah PMK
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak
-
BRI dan Danantara Terjunkan Relawan Tanggap Bencana BRI ke Sumatera
-
5 Spot Wisata Hits untuk Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025 di Cianjur