SuaraJabar.id - Suasana mencekam kembali terjadi di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 13.20 WIB, sejumlah pelajar dari dua SMK swasta terlibat tawuran.
Aksi kekerasan antar pelajar ini melibatkan puluhan siswa yang saling serang menggunakan senjata tajam seperti celurit.
Berdasarkan kesaksian Teguh (30), salah seorang saksi mata, para pelajar terlihat sudah mempersiapkan aksi tawuran ini sebelumnya.
“Iya tadi ada (tawuran) antar sekolah, itu tadi di Lapdek (Lapang Merdeka) biasa itu mah kayaknya udah pada ini janjian,” kata Teguh dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.
Baca Juga: Satreskrim Polres Sukabumi Buru Puluhan Anggota Geng Motor Los Angels
“Saya enggak tahu pertamanya gimana, cuman pas saya dateng udah ada tawuran aja, kayanya sekolah P dari bawah yang A dari atas,” tambahnya.
Aksi tawuran yang berlangsung sekitar 17 menit ini berhasil dihentikan oleh para pedagang yang berjualan di sekitar Lapang Merdeka. Mereka khawatir akan keselamatan pengunjung dan berusaha melerai para pelajar yang terlibat.
"Kami takut ada korban jiwa, makanya kami coba bubarkan," kata Teguh.
“Pas kejadian belum ada polisi, cuman udah laporan baru datang. Kurang tahu kalau ketangkap enggaknya mah ya, soalnya saya juga langsung ke belakang takut rusuh ke dagangan, semua juga takut kena,” pungkasnya.
Beruntung, pihak kepolisian segera datang ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari masyarakat. Satu orang pelajar berhasil diamankan bersama barang bukti berupa senjata tajam.
Baca Juga: Jalan Nasional Sukabumi Kembali Lumpuh Akibat Longsor, Picu Kemacetan Hingga Dua Kilometer
Peristiwa tawuran antar pelajar di Lapang Merdeka bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, aksi serupa juga pernah terjadi di lokasi yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kekerasan di kalangan pelajar masih menjadi persoalan serius yang perlu segera diatasi.
Berita Terkait
-
Diduga Mau Tawuran, Polisi Ringkus 8 Remaja Tenteng Celurit Ukuran Jumbo di Penjaringan Jakut
-
Tawuran Pelajar: Memudarnya Rasa Persatuan di Kalangan Anak Muda
-
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Ciputat, Motor Raib
-
Momen Makan Bergizi Gratis Dinikmati Siswa SMK di Papua, Netizen Merasa Haru: Ini Baru Menghargai Pemberian
-
Diunggah Guru, Menu Makan Bergizi Gratis di SMK Papua Pegunungan Tuai Pujian: Nasi dan Sayurnya ...
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Belly Djaliel, Bos Intan Agung Makmur Perusahaan Milik Aguan yang Kuasai 234 HGB Pagar Laut Tangerang
-
Persija Cetak Rekor di BRI Liga 1, Carlos Pena: Jakmania Luar Biasa!
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
Terkini
-
Gubernur Jabar Terpilih Minta Satpol PP dan ESDM Usut Tuntas Tambang Ilegal, Begini Reaksi Pemprov
-
Polisi Ungkap Motif Anak Majikan Habisi Satpam di Bogor: Kesal karena Korban Mengadu ke Ibu Tersangka
-
Minta Dipijat Istri Malah Asyik Main HP, Suami Murka dan Bakar Rumah
-
140 Ribu Rumah di Jawa Barat Belum Teraliri Listrik, Dedi Mulyadi: Sebagai Gubernur Saya Malu...
-
Kios Diduga Tempat Penjualan Obat Terlarang di Garut Dibongkar Aparat