SuaraJabar.id - Kisah inspiratif Empan Supandi, seorang guru honorer di MTs Thoriqul Hidayah, Bojongtipar, Jampangtengah, yang rela berjalan kaki sejauh 12 kilometer setiap hari untuk mengajar, telah menyentuh hati banyak orang. Setelah kisahnya viral, berbagai bantuan mengalir deras untuk meringankan bebannya.
Empan, yang mengajar dengan honor hanya Rp 200 ribu per bulan, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dedikasinya yang tinggi terhadap dunia pendidikan membuatnya rela menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki setiap hari.
"Saya sangat mengapresiasi perjuangan Pak Empan. Semangat dan pengabdiannya dalam dunia pendidikan sangat luar biasa. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban beliau," ujar Asri Mulyawati, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Golkar, yang turut memberikan bantuan kepada Empan, Minggu (19/1/2025).
Bantuan untuk Empan datang dari berbagai sumber, mulai dari donasi individu, komunitas, hingga pemerintah daerah. Selain sembako dan uang tunai, Empan juga mendapatkan bantuan berupa sepeda motor untuk memudahkan perjalanannya mengajar.
Baca Juga: Jalan Nasional Sukabumi Kembali Lumpuh Akibat Longsor, Picu Kemacetan Hingga Dua Kilometer
"Alhamdulillah, banyak juga yang peduli terhadap perjuangan pak Empan, semoga ini menambah semangat beliau untuk tetap mengabdi pada dunia pendidikan," ungkap Dian Agustian, rekan pengajar Empan, dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.
Empan sendiri mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh banyak pihak. Ia mengatakan bahwa rezeki adalah anugerah dari Tuhan dan ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi murid-muridnya.
"Itu rezeki dari Allah. Saya selalu memberikan prinsip kepada anak, kalau punya ilmu dikembangkan. Jangan dulu mencari finansial, tapi pengalaman. Rezeki itu ada dari mana saja," katanya.
Kisah Empan menjadi bukti bahwa semangat dan dedikasi yang tinggi dapat mengatasi segala rintangan. Meskipun harus menghadapi kesulitan ekonomi dan jarak yang jauh, Empan tetap teguh pada komitmennya untuk mencerdaskan anak bangsa.
Baca Juga: Diduga Sakit Hati Sering Diadukan ke Orang Tua, Anak Majikan Bunuh Satpam di Lawang Gintung
Berita Terkait
-
Viral Lagu Tentang STY Setelah Dipecat: Mengapa Harus Shin Tae-yong...
-
Publik Temukan Kesamaan Uya Kuya dan Gibran Rakabuming, Netizen: Satu Relawan yang Sering Bagi-bagi Susu Kan?
-
Anies dan Ahok Kian Mesra, Jokowi Kena Sentilan Menohok: Abis Ini Ada Ke Jakarta Lagi..
-
Klarifikasi Uya Kuya soal Konten di Lokasi Kebakaran LA: Bukan Vlog Pribadi!
-
Budi Arie Ngaku Sering Makan Tempe Hingga Bisa Jadi Menteri, Warganet Nyinyir: Kenapa Masih Menjilat Mulyono?
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
-
Program MBG Samarinda: Nasi, Ayam Goreng, dan Susu untuk Siswa Sekolah Dasar
-
100 Hari Prabowo, Guru Besar Unmul Desak Pemerintah Fokus ke Petani Kecil, Bukan Korporasi
-
Bukalapak Diguyur Dana Segar IPO Malah Tidur Pulas
Terkini
-
Kios Diduga Tempat Penjualan Obat Terlarang di Garut Dibongkar Aparat
-
Tawuran di Lapang Merdeka Sukabumi, Puluhan Pelajar Saling Serang dengan Senjata Tajam
-
Pemkab Majalengka Libatkan Bumdes untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
-
Polisi Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Bandung, Tujuh Orang Diamankan
-
Disdik Kabupaten Majalengka Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis Perdana, Sasar Delapan Ribu Siswa