SuaraJabar.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tambang ilegal.
Hal tersebut, kata Bey, ditegaskan dengan adanya surat teguran dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar kepada oknum pelaku penambangan emas ilegal di Jabar, termasuk penambangan emas ilegal di Kutawaringin, Kabupaten Bandung yang telah beroperasi 14 tahun dan telah dibongkar Polresta Bandung.
"Kami sebetulnya melalui Dinas ESDM telah bersurat untuk beberapa proyek tambang ilegal untuk ditutup. Jadi ada beberapa, seperti kemarin Bu Kadis (ESDM Ai Saadiyah Dwidaningsih) melaporkan ada dua tambang yang tidak perpanjang izin. Itu harus kami awasi terus," kata Bey di Bandung, Senin (20/1/2025).
Dia melanjutkan Satpol PP Jabar bersinergi dengan aparat penegak hukum (APH), dan akan terus melakukan penertiban terhadap tambang-tambang yang diduga ilegal.
Baca Juga: BIJB Kertajati Siap Berangkatkan 70 Kloter Haji di 2025
"Ini sudah komitmen kita bersama untuk dijalankan," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat 2024 terpilih Dedi Mulyadi juga mendesak Satpol PP serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar segera turun mengusut penambangan yang diduga ilegal di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang.
"Kepala Satpol PP dan ESDM harus segera turun ke lapangan. Telusuri siapa pemiliknya, dan sudah berapa lama melakukan penambangan ilegal ini," kata Dedi melalui sambungan telepon di Subang kepada ANTARA.
Dedi mengatakan bahwa penambangan yang diduga ilegal itu merugikan negara dan masyarakat. Apalagi, kendaraan besar pengangkut hasil tambang itu selalu melintasi jalan besar yang merupakan jalan provinsi, bahkan ada sejumlah titik jalan yang cepat mengalami kerusakan.
"Setiap hari truk-truk yang mengangkut hasil tambang ilegal ini melewati jalan besar provinsi, bahkan ada sejumlah titik yang rusak," katanya.
Ia berharap agar pihak terkait segera menindak penambangan ilegal tersebut.
"Saya belum dilantik menjadi gubernur. Akan tetapi, saya kecewa terhadap kinerja kalian semua (pihak terkait di Pemprov Jabar) yang tidak punya kepekaan," kata Dedi.
Pada masa kepemimpinannya sebagai gubernur nanti, Dedi menginginkan agar pejabat di lingkungan Pemprov Jabar memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
Berita Terkait
-
Diprotes Netizen, Parkir VIP di Trotoar Jalan Wolter Mongonsidi Dibubarkan Satpol PP DKI
-
Dapat Jatah 61 Persen, Bahlil Beberkan Kriteria Swasta yang Garap Proyek Ketenagalistrikan
-
1,3 Juta Rumah Tangga Indonesia Masih Gelap Gulita, Butuh Rp48 Triliun untuk Aliri Listrik
-
Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Serentak, Prabowo Anggap yang Terbesar di Dunia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
Tag
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Belly Djaliel, Bos Intan Agung Makmur Perusahaan Milik Aguan yang Kuasai 234 HGB Pagar Laut Tangerang
-
Persija Cetak Rekor di BRI Liga 1, Carlos Pena: Jakmania Luar Biasa!
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
Terkini
-
Kreator Media Edukasi Ramah Lingkungan, Mengenal Sosok di Balik KUKA
-
Gubernur Jabar Terpilih Minta Satpol PP dan ESDM Usut Tuntas Tambang Ilegal, Begini Reaksi Pemprov
-
Polisi Ungkap Motif Anak Majikan Habisi Satpam di Bogor: Kesal karena Korban Mengadu ke Ibu Tersangka
-
Minta Dipijat Istri Malah Asyik Main HP, Suami Murka dan Bakar Rumah
-
140 Ribu Rumah di Jawa Barat Belum Teraliri Listrik, Dedi Mulyadi: Sebagai Gubernur Saya Malu...