SuaraJabar.id - Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Simpenan normalisasi ruas jalan nasional Bagbagan-Kiaradua yang tertimbun longsor tepatnya di Kampung Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Jalan nasional yang berada di Desa Loji, Kecamatan Simpenan ini sempat tertimbun longsor pada Jumat (17/1/2025) dan untuk normalisasi membutuhkan waktu beberapa hari karena banyaknya volume material longsoran yang menutupi jalan, sehingga dibutuhkan dua alat berat. Untuk saat ini jalan tersebut sudah bisa dilalui, namun kami imbau untuk tetap waspada saat melintasinya," kata Camat Simpenan Akhsan Bratadiredja di Sukabumi, Selasa (21/1/2025).
Menurut Akhsan, yang menjadi kendala dalam melakukanevakuasi material longsor di Jalan Nasional Bagbagan ini adalah kondisi cauca buruk yang hampir setiap hari turun hujan deras dengan durasi yang lama, sehingga petugas gabungan yang tengah melakukan pembersihan material longsoran harus ekstra hati-hati khawatir terjadi longsor susulan.
Sebenarnya, jalan menuju pusat Geopark Ciletuh ini sudah bisa dilalui kendaraan sejak Minggu (19/1), namun diberlakukan buka tutup. Maka dari itu, normalisasi ruas jalan Bagbagan-Kiaradua ini menjadi fokus pihaknya agar arus lalu lintas dari kedua arah bisa lancar.
Selain itu, percepatan normalisasi jalan yang sudah beberapa kali tertimbun longsor sejak awal Januari bertujuan untuk mendukung pariwisata Kabupaten Sukabumi, apalagi ruas jalan itu merupakan salah satu jalur wisata Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
"Untuk saat ini arus lalu lintas di Jalan Raya Bagbagan-Kiaradua sudah kembali normal, namun pengendara kami imbau tetap waspada dan berhati-hati karena kondisi jalan licin dan masih berpotensi terjadi longsor susulan," tambahnya dikutip ANTARA.
Di sisi lain, Akhsan mengatakan penanganan untuk mengurangi resiko longsor susulan terus dilakukan dan pengerjaan stabilisasi tebing sudah mencapai 60 persen dan diharapkan sebelum Hari Raya Idul Fitri sudah rampung 100 persen.
Upaya-upaya lainnya untuk mencegah longsor terus berulang masih dilakukan pihak terkait baik dari Kementeri Pekerjaan Umum RI, Pemprov Jabar maupun Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, karena keberadaan jalan ini cukup vital.
Selain untuk mempermudah aktivitas masyarakat juga untuk mendukung pariwisata di Kabupaten Sukabumi khususnya destinasi wisata yang masuk dalam kawasan Unesco Global Geopark Ciletug Palabuhanratu.
Berita Terkait
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Terbang ke India, Prabowo Tetap Pantau Bencana Longsor di Pekalongan: Bantuan Harus Cepat dan Tepat Sasaran
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
-
Kabupaten Bima Dikepung Banjir, Kantor Bupati dan Masjid Agung Terendam
Tag
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Dikabarkan Putus, Nikita Mirzani Sebut Matthew Gilbert Gentleman: Dia Tidak Mokondo
- Diduga Disindir Maia Estianty, Ingat Lagi Alasan Desy Ratnasari dan Irwan Mussry Berpisah
- Nikita Mirzani Ungkap Watak Asli Matthew Gilbert: Duit Gue Lebih Banyak, Tapi...
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 5G vs Vivo V40 Lite 5G, Duel HP 5G Terbaru
-
Harga Emas Antam Masih Tinggi, Hari Ini Dibanderol Rp1.624.000/Gram
-
Pengamat Curigai Sesatnya Kurs Rupiah di Google Ulah Hacker yang Kecewa pada Prabowo
-
Juventus Rekrut Jay Idzes Seharga Rp Rp 337 Miliar: 6 Bulan Balik Modal Kok
-
Juventus Ingin Rekrut Jay Idzes dari Venezia, Tapi Wajib Bayar Segini
Terkini
-
Viral Aksi Konvoi Geng Motor Bersajam di Sukabumi, Pedagang Durian Sempat Jadi Sasaran
-
Pendaki Hilang di Gunung Joglo Cisarua Ditemukan Tewas
-
Potensi Hujan dan Angin Kencang, BPBD Garut Minta Warga Waspadai Pohon Tumbang
-
Hampir 2 Juta Butir Obat Keras Diamankan Polresta Bandung dalam Dua Pekan
-
Pembangunan Ruang Kelas SDN Sukasari yang Rusak Tertimpa Pohon Dipastikan Tuntas dalam Dua Pekan