SuaraJabar.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan bangunan sekolah yang rusak akibat bencana alam mendapat perbaikan pada tahun 2025, termasuk dua bangunan SD yang rusak akibat tertimpa pohon di Kecamatan Campaka dan Ciranjang.
Kepala Disdipora Cianjur Ruhli Solehudi di Cianjur, Rabu (19/2/2025), mengatakan sejak tahun 2022 telah melakukan pendataan sekolah yang rusak sekitar 2.500 ruang kelas dan ribuan lainnya rusak sedang dan ringan, sehingga berbagai cara dilakukan untuk mengurangi kelas yang rusak.
"Kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah, namun skala prioritas yang rusak akibat bencana alam akan mendapat perbaikan di tahun 2025 seperti dua sekolah yang rusak tertimpa pohon tumbang di Kecamatan Campaka dan Ciranjang," katanya.
Dia menjelaskan data bangunan sekolah yang rusak berat di Cianjur sekitar 2.500 unit, rusak sedang 1.500 unit, dan rusak ringan 2.000 kelas, dan jumlahnya terus bertambah setiap tahun seiring waktu, karena masih banyak sekolah yang belum mendapat perbaikan atau bantuan perbaikan.
Jumlah tersebut, kata dia, di luar kekurangan ruang kelas baru yang mencapai 1.100 ruangan akibat jumlah siswa yang mengalami kenaikan setiap tahun, terdata kurang lebih 250 ribu siswa SD negeri dan swasta se-Cianjur.
"Untuk mengurangi jumlah bangunan sekolah yang rusak, kami mengajukan bantuan dan kerja sama dari Kementerian PUPR karena terbatas anggaran dari APBD Cianjur dan Dana Alokasi Umum (DAU), sehingga perlu bantuan dari kementerian dengan harapan dapat segera tuntas," katanya.
Sedangkan terkait pembangunan infrastruktur sekolah baik jalan dan ruang kelas, sarana dan prasarana, lanjut dia, diserahkan ke pemerintah pusat atau kementerian, karena akan ada refocusing anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program strategis pemerintah pusat.
"Kami serahkan ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait pembangunan dan penambahan sarana serta prasarana sekolah, terlebih terbatasnya anggaran untuk pembangunan yang didapat tahun ini dari Pemerintah Provinsi Jabar," katanya.
Bahkan pihaknya melalui Pemkab Cianjur sudah mengalokasikan anggaran perbaikan seratus ruang kelas yang rusak tahun 2024 akibat bencana alam di 18 kecamatan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025 sebesar Rp20 miliar.
Baca Juga: Pemkab Cirebon Sukses Tekan Angka Stunting
"Skala prioritas dilakukan bagi sekolah atau ruang kelas yang rusak akibat bencana alam, ditargetkan awal tahun ini sudah dapat berjalan, bahkan kami menjalin kerja sama dengan kementerian untuk penambahan anggaran," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan