SuaraJabar.id - Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat menggeledah satu rumah yang memproduksi minuman keras oplosan di Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, termasuk mengamankan seorang pemilik rumah dan sejumlah barang bukti pada Rabu (19/2/2025).
Kasat Samapta Polres Cianjur AKP Yudhistira di Cianjur, Rabu, mengatakan terungkapnya rumah yang memproduksi miras oplosan ini berawal dari laporan masyarakat yang curiga dengan aktivitas di dalam rumah.
"Kami langsung menyebar anggota untuk melakukan pengintaian bersama anggota Satpol PP Cianjur, dan melakukan penggeledahan rumah yang setiap hari dilaporkan mengeluarkan aroma alkohol," kata AKP Yudhistira.
Tim Jago Presisi Sat Samapta Polres Cianjur bersama Satpol PP Cianjur, mengamankan AE (39) pelaku yang meracik miras oplosan dan barang bukti, berupa puluhan liter alkohol murni atau biang, ratusan saset penambah stamina, kantong plastik bening dan sejumlah ember.
Berdasarkan keterangan AE selama ini mendapat alkohol murni dari pedagang di Kota Bandung, dicampur dengan serbuk penambah stamina menjadi miras oplosan tanpa memiliki takaran dijual Rp25 ribu per kantong, setiap hari dapat membuat 100 sampai 400 kantong, sehingga pihaknya akan mengembangkan kasus tersebut.
"Bahkan pelaku tidak membuka kios berkedok depot jamu namun melayani pembeli melalui pesan singkat di WhatsApp atau sistem bayar ditempat, hal tersebut dilakukan untuk menghindari razia petugas yang terus digencarkan," jelasnya dikutip ANTARA.
Pihaknya terus berupaya menekan berbagai penyakit masyarakat termasuk peredaran miras, miras oplosan, obat terlarang, narkoba dan lain-lain dengan menggencarkan razia ke sejumlah wilayah secara acak guna menciptakan keamanan dan kenyamanan warga terutama menjelang bulan puasa.
"Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polres Cianjur, pelaku akan dijerat dengan Pasal 204 ayat (1) KUHP mengatur tentang ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun bagi pelaku yang menjual, menawarkan, menyerahkan, atau membagi-bagikan miras oplosan," katanya.
Dia menjelaskan laporan masyarakat selama ini sangat membantu petugas dalam melakukan tindakan cepat, sehingga masyarakat diminta untuk cepat melapor jika mendapati hal yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggalnya.
Baca Juga: Pemkab Cirebon Sukses Tekan Angka Stunting
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Dedi Mulyadi Murka Dituding Timbun Dana Rp4,17 T, Tantang Menkeu Purbaya Buka Data Daerah Lain
-
Geger! Respons Pemangkasan Dana Pusat, Dedi Mulyadi Pangkas Jam Kerja ASN di Jabar
-
Duet Rudy-Jaro Ade Pecah! Kompak Turun Tangan Binasakan Jutaan Rokok Ilegal di Pakansari
-
Khofifah Ajak Santri Kuasai Teknologi: Siap Bela Lirboyo, Siap Bela Indonesia!
-
Puluhan Pelajar Purwakarta Keracunan Massal Pasca Acara Merah Putih, Tiga Kritis Dirujuk ke RS