Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Selasa, 04 Maret 2025 | 13:49 WIB
Foto udara banjir merendam perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Menurut data BPBD Kota Bekasi terdapat 20 titik banjir di Bekasi akibat luapan sungai di Bekasi dengan ketinggian 20 - 300 cm. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/agr

SuaraJabar.id - Sebanyak tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berstatus terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak tadi malam hingga menyebabkan genangan pada kawasan permukiman, jalan-jalan utama bahkan kawasan industri.

"Banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 centimeter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi di Cikarang, Selasa (4/3/2025).

Ia mengatakan, titik banjir tersebar di wilayah Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara hingga Kecamatan Bojongmangu.

Dia mengaku banjir kali ini dipicu hujan deras selama berjam-jam ditambah kiriman air dari wilayah Bogor dan sekitar serta diperparah oleh sistem drainase yang buruk di beberapa wilayah hingga mengakibatkan air sulit surut.

Baca Juga: Jembatan Cicangor di Jalan Badami-Loji Karawang Amblas, Kendaraan Roda Empat Maupun Roda Dua Tak Bisa Lewat

Banjir setinggi lutut orang dewasa masih menggenangi ruas jalan utama penghubung wilayah Kota dengan Kabupaten Bekasi di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Selasa siang. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Akibatnya, ratusan rumah terendam, akses jalan terganggu dan aktivitas warga lumpuh. Sejumlah warga harus dievakuasi karena air sudah memasuki rumah mereka. Beberapa ruas jalan utama juga tergenang sehingga kendaraan kesulitan melintas.

"Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan," katanya dikutip ANTARA.

BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari unsur TNI/Polri dan relawan kebencanaan melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah terdampak cukup parah seperti Kecamatan Tambun Utara, Serang Baru dan Cibarusah.

"Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam cukup dalam," katanya.

Dodi menyebutkan bahwa cuaca di wilayahnya masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Masyarakat terutama di titik rawan diimbau untuk tetap waspada.

Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Pengeroyokan Siswa SMKN I Pagelaran-Cianjur yang Viral di Media Sosial

"Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, diimbau untuk segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan bersiap jika sewaktu-waktu harus dievakuasi," ucapnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan lintas sektor terkait untuk segera melakukan penanganan kedaruratan seperti perbaikan sistem drainase hingga penguatan tanggul, termasuk penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak.

"Sampai saat ini air masih tergenang di wilayah-wilayah rawan, kondisi cuaca juga tidak ada panas, mendung mengarah ke hujan. Tim sudah stand by di sejumlah titik rawan membawa logistik yang dibutuhkan," kata dia.

Load More