SuaraJabar.id - Sebanyak tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berstatus terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak tadi malam hingga menyebabkan genangan pada kawasan permukiman, jalan-jalan utama bahkan kawasan industri.
"Banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 centimeter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi di Cikarang, Selasa (4/3/2025).
Ia mengatakan, titik banjir tersebar di wilayah Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara hingga Kecamatan Bojongmangu.
Dia mengaku banjir kali ini dipicu hujan deras selama berjam-jam ditambah kiriman air dari wilayah Bogor dan sekitar serta diperparah oleh sistem drainase yang buruk di beberapa wilayah hingga mengakibatkan air sulit surut.
Akibatnya, ratusan rumah terendam, akses jalan terganggu dan aktivitas warga lumpuh. Sejumlah warga harus dievakuasi karena air sudah memasuki rumah mereka. Beberapa ruas jalan utama juga tergenang sehingga kendaraan kesulitan melintas.
"Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan," katanya dikutip ANTARA.
BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari unsur TNI/Polri dan relawan kebencanaan melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah terdampak cukup parah seperti Kecamatan Tambun Utara, Serang Baru dan Cibarusah.
"Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam cukup dalam," katanya.
Dodi menyebutkan bahwa cuaca di wilayahnya masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Masyarakat terutama di titik rawan diimbau untuk tetap waspada.
"Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, diimbau untuk segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan bersiap jika sewaktu-waktu harus dievakuasi," ucapnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan lintas sektor terkait untuk segera melakukan penanganan kedaruratan seperti perbaikan sistem drainase hingga penguatan tanggul, termasuk penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak.
"Sampai saat ini air masih tergenang di wilayah-wilayah rawan, kondisi cuaca juga tidak ada panas, mendung mengarah ke hujan. Tim sudah stand by di sejumlah titik rawan membawa logistik yang dibutuhkan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil