Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Rabu, 05 Maret 2025 | 03:42 WIB
Balita AN (3) warga Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, ditemukan setelah hanyut sejauh 2 kilometer dari Sungai Cibinong, Selasa (4/3/2025). ANTARA/Ahmad Fikri

SuaraJabar.id - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menemukan jasad anak balita AN (3) yang dilaporkan hilang terbawa arus sungai Ciharashas di Kecamatan Cilaku setelah sempat melakukan pencarian selama empat jam, Selasa (4/3/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur, Selasa, mengatakan korban dilaporkan hilang saat bermain di pinggir sungai berarus deras yang terletak di depan perkampungan, sehingga warga sempat melakukan pencarian sambil menunggu petugas datang.

"Petugas dan relawan langsung menuju ke lokasi guna melakukan pencarian dan penyisiran sungai guna proses cepat pencarian balita yang dilaporkan hilang," kata Asep dikutip ANTARA.

Petugas gabungan terdiri atas BPBD Cianjur, TNI/Polri, Retana dan warga setempat melakukan penyisiran pinggir dan tengah sungai menggunakan perahu karet, hingga empat jam berjalan akhirnya jasad korban ditemukan terseret sejauh 2 kilometer dari lokasi pertama.

Baca Juga: Cegah Bencana Alam yang Semakin Parah, Pemprov Jabar Evaluasi Tata Ruang Wilayah

Jasad korban langsung dibawa pihak keluarga setelah sempat menjalani pemeriksaan di puskesmas setempat guna dimakamkan di pemakaman umum di Desa Ciharashas tempat tinggal orang tuanya.

"Petugas menemukan jasad korban sejauh dua kilometer dari lokasi pertama dilaporkan hilang terbawa arus sungai, jasad korban langsung dimakamkan pihak keluarga," katanya.

Seiring tingginya curah hujan yang turun sejak beberapa hari terakhir, ungkap dia, membuat debit air di sungai meningkat, sehingga pihaknya meminta orang tua memperketat pengawasan terhadap anak saat bermain di luar rumah terutama yang tinggal di pinggir sungai.

Bahkan pihaknya menempatkan lima sampai 10 orang relawan di masing-masing desa dan kecamatan guna melakukan pengawasan dan mengimbau warga segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana.

"Kami juga meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan selama cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadi bencana alam terutama yang tinggal di sepadan sungai dan tebing yang rawan longsor," katanya.

Baca Juga: Menhub Dudy Purwagandhi Temui Dedi Mulyadi, Bahas Persiapan Angkutan Lebaran Hingga Potensi Pasar Tumpah

Load More