Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Senin, 17 Maret 2025 | 03:44 WIB
Bupati Karawang Aep Syaepuloh (tengah). (ANTARA/HO-Pemkab Karawang)

SuaraJabar.id - Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyebutkan bahwa penertiban pul pasir atau gundukan pasir yang dijual-belikan di pinggir jalan akses Gerbang Tol Karawang Timur.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam melakukan penataan kota.

"Penataan kota kini terus dilakukan. Termasuk di kawasan jalan Interchange Karawang Timur yang menjadi akses Gerbang Tol Karawang Timur," kata bupati di Karawang kepada ANTARA, Minggu (16/3/2025).

Selain menertibkan pul pasir, katanya, dalam melakukan tata kelola kota, Pemerintah Kabupaten Karawang juga melakukan penertiban bangunan warung yang berada di sepanjang akses gerbang tol tersebut.

Baca Juga: Satgas Pangan Polres Kuningan Sidak Pasar, Cek Volume dan HET MinyaKita

Bupati Karawang Aep Syaepuloh (ketiga dari kiri) saat meninjau lokasi perbaikan jalan akses ke Gerbang Tol Karawang Timur. (ANTARA/HO-Pemkab Karawang)

Bupati menyebutkan bahwa hal tersebut bertujuan untuk kepentingan masyarakat umum dan tentu untuk estetika kota.

"Saya meminta dukungannya kepada masyarakat, agar membantu peran pemerintah dalam mengurus ketertiban lingkungan dan menata kota agar lebih baik lagi," kayanya.

Sebelumnya keberadaan pul pasir di sepanjang pinggir akses Gerbang Tol Karawang Timur seringkali mengakibatkan kemacetan. Karena banyak kendaraan truk besar parkir sembarangan.

Keberadaan pul pasir dan bangunan warung di sepanjang pinggir akses Gerbang Tol Karawang Timur juga mengakibatkan drainase tak berfungsi.

Sehingga membuat kondisi jalan tersebut cepat rusak karena saat hujan, air tidak ke drainase tapi tumpah ke jalan raya.

Baca Juga: Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar

Saat ini, katanya, Pemkab Karawang tengah melakukan perbaikan jalan dan drainase di sepanjang jalan akses Gerbang Tol Karawang Timur.

"Kita tidak ingin jalan Interchange Karawang Timur (akses gerbang Tol Karawang Timur) cepat rusak. Habis diperbaiki rusak lagi, rusak lagi. Jadi dalam kegiatan perbaikan jalan ini, dilakukan juga perbaikan drainase," kata bupati.

Ia menyampaikan, perbaikan drainase atau saluran air itu menjadi satu kesatuan dari kegiatan perbaikan jalan akses gerbang Tol Karawang Timur sepanjang 800 meter dan lebar 9 meter tersebut.

Menurut dia, perbaikan drainase perlu dilakukan. Sebab buruknya drainase di jalan Interchange Karawang Timur itu mengakibatkan air tidak mengalir hingga tumpah ke jalan, dan membuat ruas jalan cepat rusak.

Saat ini, untuk sementara perbaikan jalan akses gerbang tol tersebut telah diperbaiki, disusul dengan kegiatan perbaikan atau penataan drainase di sepanjang jalan tersebut.

Load More