Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Selasa, 18 Maret 2025 | 02:47 WIB
Jembatan Cicangor Karawang, Jabar, yang ambles. ANTARA/Bayu Pratama S/dok

Sebelumnya, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar melakukan pembangunan jembatan rangka baja prafabrikasi (bailey) sebagai alternatif akibat putusnya Jembatan Cicangor, Karawang akibat luapan Sungai Cibeet.

Kepala DBMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan hal itu dilakukan juga untuk mengaplikasikan instruksi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk segera ada tindakan supaya jalur lalu lintas Jalan Badami-Loji yang menjadi penghubung Karawang-Bogor kembali tersambung.

"Jembatan Cicangor kolaps akibat banjir. Kami sudah identifikasi semuanya. Kemudian kami sedang lakukan langkah persiapan. Misal airnya surut, kami segera masuk (bangun jembatan bailey). Mudah-mudahan segera," katanya lagi.

Panjang Jembatan Cicangor, kata dia, sekitar 65 meter dengan lebar 7 meter, dan menjadi akses utama masyarakat yang harus segera disediakan alternatif, sambil dibangun ulang.

Baca Juga: BPBD: Banjir Hingga Longsor Kepung Jawa Barat, Warga Terdampak Mendekati Angka 7000 Jiwa

Kondisi jembatan Cicangor yang amblas, tak bisa dilewati kendaraan. (ANTARA/HO-WAG)

Jembatan Cicangor Kolaps Pada Awal Maret 2025

Jembatan Cicangor di jalan Badami-Loji, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat amblas pada Senin malam, 3 Maret 2025.

Amblasnya jembatan tersebut akibat derasnya aliran sungai hingga membuat pondasi jembatan perlahan terkikis.

Petugas menutup jembatan itu, sehingga akses utama dari Loji menuju Karawang kota atau sebaliknya tak bisa dilintasi kendaraan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.

Sekda Karawang Asep Aang Rahmatullah saat dihubungi di Karawang di malam yang sama, menyebutkan bahwa jembatan tersebut penghubung jalan provinsi, sehingga kewenangan perbaikannya ada di Pemprov Jawa Barat.

Baca Juga: Aep Syaepuloh Tertibkan Pul Pasir dan Warung di Sepanjang Akses Gerbang Tol Karawang Timur

Meski begitu, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

Load More