Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Jum'at, 21 Maret 2025 | 03:21 WIB
Sekda Jabar Herman Suryatman dalam Rapat Pleno Progres Pembentukan Sekolah Rakyat di kantor Kementerian Sosial RI, Jakarta, Rabu (19/3/2025). (ANTARA/HO Pemprov Jabar)

SuaraJabar.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman mengungkapkan ada empat lokasi strategis di Jawa Barat yang bisa digunakan dalam pembentukan Sekolah Rakyat yang diusung Pemerintah Pusat.

Empat lokasi itu, kata Herman, telah diajukan dan bisa dimanfaatkan sebagai sarana Sekolah Rakyat yakni Bina Siswa Cisarua, Sentra Wyata Guna Kota Bandung, Sentra Abiyoso Kota Cimahi, dan Sentra Terpadu Pangudi Kota Bekasi.

"Dari empat lokasi itu yang relatif siap digunakan, yakni aset bangunan Bina Siswa dan Sentra Wyata Guna," kata Herman dilansir ANTARA, Kamis (20/3/2025).

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman memberikan keterangan di Rumah Dinas Sekda Jabar, Bandung, Kamis (27/2/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Khusus Sentra Wyata Guna, ujarnya, menjadi salah satu lokasi yang unik karena berada dalam Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN), yang dikelola Pemprov Jabar mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Terapkan WFA Bagi ASN untuk Periode Libur Lebaran

Ia juga menyarankan supaya siswa difabel Wyata Guna tidak direlokasi, namun justru diintegrasi dengan Sekolah Rakyat sehingga menjadi lembaga pendidikan yang inklusi.

"Kami sudah cek terkait dengan lahan atau bangunan yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat, yang sudah terkonfirmasi ada empat, tetapi dua yang kami pastikan dan sudah lihat langsung kondisinya di lapangan," ucap Herman.

Terkait pembiayaan, Herman mengatakan pihaknya siap berbagi dan berjanji akan proaktif.

"Kemudian untuk yang Bina Siswa di Cisarua, tanahnya milik Kemensos dan bangunannya milik pemda provinsi. Kami siap menghibahkan bangunan yang ada di sana agar nanti memudahkan tata kelola keuangannya dan akuntanbilitas dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," ucapnya.

Lebih lanjut Herman juga mengungkap, pihaknya akan segera berkonsolidasi dengan para Sekda kabupaten/kota se- Jabar agar tak main-main mendukung pembentukan Sekolah Rakyat.

Baca Juga: Kebijakan Baru Dedi Mulyadi, Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Roda Dua dan Empat Hingga 2024

"Kami ingin total dan untuk pemda kabupaten/kota yang sudah masuk sampai hari ini ada delapan yang menyampaikan alternatif lokasi, yang tentu harus dicek kondisinya di lapangan," katanya.

Load More