SuaraJabar.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman mengungkapkan ada empat lokasi strategis di Jawa Barat yang bisa digunakan dalam pembentukan Sekolah Rakyat yang diusung Pemerintah Pusat.
Empat lokasi itu, kata Herman, telah diajukan dan bisa dimanfaatkan sebagai sarana Sekolah Rakyat yakni Bina Siswa Cisarua, Sentra Wyata Guna Kota Bandung, Sentra Abiyoso Kota Cimahi, dan Sentra Terpadu Pangudi Kota Bekasi.
"Dari empat lokasi itu yang relatif siap digunakan, yakni aset bangunan Bina Siswa dan Sentra Wyata Guna," kata Herman dilansir ANTARA, Kamis (20/3/2025).
Khusus Sentra Wyata Guna, ujarnya, menjadi salah satu lokasi yang unik karena berada dalam Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN), yang dikelola Pemprov Jabar mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA.
Ia juga menyarankan supaya siswa difabel Wyata Guna tidak direlokasi, namun justru diintegrasi dengan Sekolah Rakyat sehingga menjadi lembaga pendidikan yang inklusi.
"Kami sudah cek terkait dengan lahan atau bangunan yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat, yang sudah terkonfirmasi ada empat, tetapi dua yang kami pastikan dan sudah lihat langsung kondisinya di lapangan," ucap Herman.
Terkait pembiayaan, Herman mengatakan pihaknya siap berbagi dan berjanji akan proaktif.
"Kemudian untuk yang Bina Siswa di Cisarua, tanahnya milik Kemensos dan bangunannya milik pemda provinsi. Kami siap menghibahkan bangunan yang ada di sana agar nanti memudahkan tata kelola keuangannya dan akuntanbilitas dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," ucapnya.
Lebih lanjut Herman juga mengungkap, pihaknya akan segera berkonsolidasi dengan para Sekda kabupaten/kota se- Jabar agar tak main-main mendukung pembentukan Sekolah Rakyat.
Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Terapkan WFA Bagi ASN untuk Periode Libur Lebaran
"Kami ingin total dan untuk pemda kabupaten/kota yang sudah masuk sampai hari ini ada delapan yang menyampaikan alternatif lokasi, yang tentu harus dicek kondisinya di lapangan," katanya.
Kemudian untuk lahan milik pemerintah provinsi yang disiapkan jika akan dibuat bangunan baru, ia mengungkap bahwa pihaknya telah mengidentifikasi tiga lokasi.
Pertama di kawasan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang sekitar 10 hektare, lalu lahan di kawasan Kota Bandung, yang luasnya lebih 10 hektare, dan di kawasan Jatinangor Sumedang sekitar lima hektare.
"Memang belum disertifikatkan tanahnya, tetapi prinsipnya kami siap mendedikasikan itu. Kami ingin Jawa Barat harus terdepan," ujarnya.
Terkait kesiapan Jabar dan empat lokasi potensial itu juga dikemukakan Herman Suryatman saat menghadiri Rapat Pleno Progres Pembentukan Sekolah Rakyat bersama Menteri Sosial RI dan pemangku kepentingan terkait di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (19/3).
Saat itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan saat ini ada sebanyak 45 Sekolah Rakyat yang lokasinya tersebar di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
- Krisjiana Saksi Ibu Reza Gladys Alami Gangguan Jiwa: Sampai Telanjang ke Luar Rumah
Pilihan
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
Terkini
-
Harapan Penuh Misteri Lisa Mariana Sebelum Jalani Tes DNA dengan Ridwan Kamil
-
Kenali Jebakan Halus Teroris: Modus Perekrutan Kini Menyamar Lewat Kegiatan Sehari-hari
-
Lumpuhkan Sel Teror, Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Aceh, Depok, dan Sulawesi Tengah
-
Tes DNA di Bareskrim Polri, Lisa Mariana Khawatir Ini Terjadi
-
Bom Waktu Itu Akhirnya Meledak! Bukan Cuma Hujan, Saluran Air Rusak Jadi Biang Kerok Bencana