SuaraJabar.id - Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi hambatan dan kemacetan di jalur mudik wilayah Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sebagai jalan nasional yang akan dilalui kendaraan pemudik saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Kami telah mempersiapkan beberapa cara bertindak, ada Pos Gatur yang disiapkan di beberapa jalur berdasarkan pengalaman sebelumnya yang menyebabkan kemacetan," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi di Tasikmalaya, Senin (24/3/2025).
Ia menuturkan, jajarannya sudah siap melakukan pengamanan jalur mudik dengan menyiapkan 13 pos yang disebar di setiap titik rawan kemacetan maupun perkotaan Tasikmalaya.
Pengamanan jalur mudik, kata dia, lebih mengutamakan di jalur lintas selatan Jawa Barat yakni di kawasan Gentong sebagai jalur nasional berbatasan dengan Kabupaten Garut.
"Tentunya konsentrasi utama memang ada di leter U Gentong," katanya dikutip ANTARA.
Ia menjelaskan saat ini arus lalu lintas kendaraan di Gentong dalam kondisi normal, berdasarkan pengalaman musim arus mudik dan balik Hari Raya Lebaran diprediksi mulai terjadi peningkatan arus kendaraan pada dua hari sebelum dan kemudian sesudah Lebaran.
Kepolisian, kata dia, sudah mempersiapkan langkah antisipasi dengan menyiapkan seluruh personel untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan agar tetap bergerak, dan melakukan rekayasa jalur, maupun memberlakukan satu arah.
"Kita juga akan melakukan cara seperti rekayasa lalu lintas, penetapan 'one way' dan lain sebagainya, tentunya kita akan menyediakan dengan kondisi nanti di lapangan," katanya.
Ia menegaskan operasi kemanusiaan itu akan dilakukan secara maksimal agar masyarakat yang melakukan perjalanan mudik maupun nanti arus balik berjalan lancar dan selamat.
Baca Juga: Polresta Cirebon Siapkan Tim Urai Guna Atasi Kemacetan Saat Mudik Lebaran
Ia mengimbau masyarakat yang mau mudik untuk menyiapkan diri seperti kendaraan harus dalam kondisi prima, begitu juga pengemudinya harus sehat agar perjalanannya lancar sampai tujuan.
"Kondisi kendaraan dalam kondisi prima, yang mengendarai juga saya imbau untuk menjaga kesehatan, sehingga saat melaksanakan mudik tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.
Polresta Cirebon Siapkan Tim Urai Guna Atasi Kemacetan Saat Mudik
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat mengerahkan sebanyak 200 personel tim urai untuk mengatasi potensi kemacetan atau kepadatan kendaraan di daerah itu selama periode mudik Lebaran 2025.
Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol Sumarni di Cirebon, Senin (24/3/2025), mengatakan tim ini beroperasi di jalur tol dan jalan arteri guna memastikan kelancaran lalu lintas bagi para pemudik yang melintas di wilayah Cirebon.
“Tim ini terdiri dari 200 personel yang bertugas secara mobile. Mereka akan diterjunkan ke titik-titik rawan kepadatan guna mempercepat penanganan gangguan lalu lintas,” katanya dilansir ANTARA.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
Terkini
-
Dua "Dosa Besar" Pemerintah yang Diungkap Dedi Mulyadi di HUT RI
-
Warga Cirebon Akan Demo Kenaikan Pajak PBB ? Ini Himbauan Kapolres
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak
-
Topeng Pengobatan Alternatif, Terungkap Modus Guru Ngaji Diduga Cabuli 9 Santriwati Sejak 2015
-
APBD Jabar Disahkan Pincang! 5 Fakta di Balik Aksi Boikot PDIP Gara-gara Dana Pesantren