SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalur Pasar Cipanas ke tanah desa dan mengembalikan rute angkutan kota ke belakang pasar guna antisipasi macet selama mudik lebaran 2025.
Bupati Cianjur dr Wahyu di Cianjur Senin (24/3/2025), mengatakan pihaknya langsung melakukan pembahasan bersama dinas dan kepolisian terkait masalah kemacetan yang dikomentari langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat melintas di depan Pasar Cipanas.
“Kami langsung rapat gabungan untuk menentukan solusi jangka pendek dan jangka panjang terkait masalah yang menyebabkan kemacetan di depan Pasar Cipanas, dimana PKL akan direlokasi sementara dan jalur angkot kembali ke belakang pasar," kata Wahyu dikutip ANTARA.
Para PKL akan direlokasi ke lahan kosong milik Desa Cipanas, dimana lahan tersebut dapat menampung mereka untuk berjualan sementara sambil menunggu lokasi yang cocok tidak lagi di pinggir jalan di sepanjang jalur Pasar Cipanas.
Sedangkan angkot akan dikembalikan ke jalur samping istana tembus ke jalan Balakang, Cipanas, sehingga tidak ada lagi yang melintas atau berhenti di depan pasar yang selama ini menjadi penyebab kemacetan terutama saat akhir pekan dan musim mudi lebaran.
"Mulai malam ini (Senin) jalur di depan Pasar Cipanas sudah steril dari PKL serta angkot yang berhenti sembarangan, penertiban tersebut sudah disepakati semua pihak termasuk pedagang dan sopir angkot, sehingga saat mudik tidak ada kemacetan," katanya.
Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam penanganan kemacetan di jalur Puncak tepatnya di depan Pasar Cipanas dengan menempatkan anggota Polres Cianjur setiap harinya.
Bahkan sejak jauh hari, pihaknya sudah meminta pemerintah daerah melakukan penertiban terhadap pedagang yang berjualan di sepanjang jalur Cipanas, termasuk mengembalikan jalur angkot ke belakang pasar agar tidak menyebabkan kemacetan terutama saat akhir pekan.
“Kami akan membantu untuk menangani permasalahan ini, agar kemacetan parah tidak selalu terjadi di sepanjang jalur Puncak terutama di depan Pasar Cipanas, kami siagakan petugas setiap hari untuk mengatur kelancaran arus," katanya.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2025: Polisi Optimalkan Pengamanan Jalur Mudik Lintas Gentong Tasikmalaya
Seperti diberitakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti kemacetan di Jalur Puncak tepatnya di depan Pasar Cipanas, dia menyayangkan pemberlakuan rekayasa lalulintas di lajur kanan akibat lajur kiri yang dijadikan tempat berhenti angkot dan lokasi berjualan PKL.
Dia meminta petugas untuk menertibkan angkot yang menjadikan jalan sebagai tempat parkir sehingga hak para pengguna jalan lainnya terganggu. “Kami minta untuk ditertibkan karena kami pengguna jalan merasa haknya diambil,” katanya.
Antisipasi Laka Lantas, Polres Garut Larang Truk Tambang Beroperasi
Kepolisian Resor Garut melarang truk pengangkut hasil tambang dan galian beroperasi mulai 24 Maret sampai dengan 8 April 2025 untuk menjaga kelancaran dan keselamatan di jalur mudik wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Mobil barang pengangkut hasil galian, tambang, dan bahan bangunan diminta tidak beroperasi selama kegiatan Operasi Ketupat Lodaya atau libur Lebaran tahun 2025," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi di Garut, Senin (24/3/2025).
Ia menyebutkan larangan operasional kendaraan barang pada momentum operasi pengamanan Lebaran 2025 merupakan tindak lanjut dari surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri dan kepolisian.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil
-
AKPI Tawarkan Solusi UU Kepailitan Baru untuk Sukseskan Perampingan BUMN Era Prabowo
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Tol Jagorawi
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi