SuaraJabar.id - Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota mengoptimalkan pengamanan dengan menyiapkan kekuatan personel di jalur mudik kawasan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya sebagai jalur nasional lintas selatan Jawa Barat yang memiliki potensi rawan kemacetan saat musim mudik maupun balik Lebaran.
"Jumlah personel yang terlibat di Pos Pengamanan Leter U Gentong sebanyak 49 personel untuk mengamankan Pos Gatur dari batas wilayah Garut," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Riki Kustiawan di Tasikmalaya, Minggu (23/3/2025).
Ia menuturkan, jajarannya sudah melakukan persiapan untuk pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas dengan menyiapkan pos di setiap titik sepanjang jalur nasional wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.
Sesuai dengan instruksi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, memastikan kesiapan kelengkapan fasilitas seperti posko kesehatan, personel dari berbagai satuan dan instansi, termasuk pemasangan CCTV untuk kelancaran arus mudik.
Baca Juga: Dua Hari Pemutihan Diberlakukan, Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Barat Rp27,3 Miliar
"Untuk CCTV, kami pastikan akan siap beroperasi," katanya dikutip ANTARA.
Ia menyampaikan, personel dari kepolisian maupun instansi lainnya akan disiagakan di jalur rawan macet maupun hambatan lainnya mulai dari perbatasan Kabupaten Garut sampai SPBU Budiman.
Jajarannya juga, kata dia, menyiapkan tim urai kemacetan yang siap siaga untuk mengatasi segala hambatan maupun gangguan di jalan raya agar kondisi arus lalu lintas tetap lancar.
"Ditambah tim urai kemacetan sebanyak 15 personel," katanya.
Operasi Ketupat Lodaya 2025 sudah dimulai yang berlangsung selama 14 hari sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri untuk memastikan arus mudik dan balik di wilayah Tasikmalaya berjalan lancar, dan aman.
Baca Juga: KPU Tasikmalaya Tetapkan Ai Diantani sebagai Calon Bupati Pengganti untuk PSU Pilkada
Polres Tasikmalaya Kota dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 menyiapkan 450 personel Polri, kemudian dibantu dari jajaran satuan lainnya seperti dari TNI, BPBD, dan dinas terkait.
Berita Terkait
-
Kementerian PPPA Dukung Sederhanakan Wisuda dan Study Tour: Jangan Bebani Orang Tua
-
Apa Risiko Vasektomi? Dibantah KDM Jadi Syarat Bansos di Jawa Barat: Kami Dorong KB!
-
KPAI Dampingi Program Bela Negara di Barak Militer Jawa Barat, 272 Siswa Telah Ikut Pelatihan
-
Kementerian PPPA Ajak Publik Kawal Pelaksanaan Pelatihan Siswa di Barak Militer
-
Bukan 6 Bulan, Siswa Jabar Hanya 30 Hari di Barak Militer: Ini Daftar Materi yang Diajarkan
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Pemain Incaran Manchester City Kirim Ucapan Spesial ke Ibu Eliano Reijnders
-
GoTo Malu-malu Dilamar Grab, Mahar Sampai Rp115 Triliun?
-
Prediksi Negara Tetangga: Timnas Indonesia Dikalahkan China
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025, Penunjang Belajar hingga Urusan Kerja
-
Dear PSSI Masalah Wasit Lagi Nih! Persib Kirim Surat Protes Keras
Terkini
-
Pigai Bela Kebijakan Dedi Mulyadi: Pendidikan Militer untuk Siswa Nakal Tak Langgar HAM
-
MPR Geram! Soroti Carut-Marut Pelaksanaan MBG di Bogor Usai Kasus Keracunan
-
Geger! Perawat di Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Pasien Anak
-
Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini, Sambil Menikmati Indahnya Wisata Jawa Barat
-
Buruan Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Bisa Buat Modal Libur Panjang di Jabar