Perpaduan antara kemanusiaan dan teknologi ini telah menciptakan data klinis yang luar biasa: rumah sakit menerima hampir 5.000 pasien internasional setiap tahunnya dan telah menerima ratusan surat terima kasih dari pasien berbagai negara.
Seperti yang dikatakan oleh Kepala Rumah Sakit, "Yang kami cari bukan hanya hilangnya tumor, tetapi juga kemampuan pasien untuk memulai kembali hidup mereka."
Serangkaian prestasi luar biasa Fey, seperti berpartisipasi dalam marathon setelah pengobatan dan memberikan medali kepada tenaga medis, adalah bukti terbaik dari filosofi tersebut.
Sebagai lembaga medis internasional yang menjangkau pasar di Indonesia, MCHG telah mendirikan lebih dari 20 pusat layanan internasional di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, dan Makassar.
Baca Juga: UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
Pasien dapat berpartisipasi dalam acara sharing pengobatan kanker yang diselenggarakan secara rutin oleh pusat layanan internasional, serta melakukan konsultasi jarak jauh secara personal dengan ahli onkologi.
"Penerbangan langsung dari Jakarta ke Guangzhou membuat pengobatan menjadi lebih nyaman. Pusat layanan internasional membantu seluruh proses pengurusan prosedur pengobatan ke luar negeri, dengan layanan penerjemah bahasa Mandarin, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris yang menghilangkan semua hambatan komunikasi," ujar Fey.
Di dinding budaya di koridor MCHG, di samping foto Fey dengan medali marathon Himalaya, terukir banyak kisah kesembuhan pasien lainnya. Kasus-kasus ini bersama-sama menyampaikan satu kebenaran: di era pengobatan presisi, kanker ≠ hukuman mati.
"Kami bukan hanya rumah sakit yang mengobati penyakit, tetapi juga bengkel kehidupan yang memberikan harapan." Seperti yang tercantum dalam misi rumah sakit, ketika teknologi minimal invasif bertemu dengan cahaya kemanusiaan, setiap kisah perjuangan melawan kanker mendefinisikan kembali apa yang mungkin terjadi dalam perawatan medis. Bagi pasien di Indonesia yang sedang berjuang melawan kanker, menghubungi 0812 9789 7859 untuk konsultasi kanker gratis dapat menjadi titik awal untuk mengubah nasib.
Jika Anda atau keluarga Anda sedang menghadapi kesulitan dalam pengobatan kanker, segera hubungi Pusat Layanan Internasional Jakarta/Makassar/Surabaya/Medan/Batam Modern Cancer Hospital Guangzhou (0812 9789 7859). Reservasi konsultasi jarak jauhhttps://www.cancercenter.id/ ***
Baca Juga: Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kanker Payudara Masih Mengintai: Deteksi Dini dan Kolaborasi Terpadu Jadi Harapan Baru
-
Deteksi Dini Kanker Serviks Sekarang, Peluang Sembuh Lebih Besar
-
Peran Vital Teknologi AI dalam Ultrasound untuk Deteksi Dini dan Diagnostik Penyakit
-
Benjolan di Payudara Tak Selalu Kanker! Dokter Ungkap Fakta Penting yang Wajib Diketahui Wanita
-
Bertambah, Korban Pelecehan Dokter di Garut Jadi Lima Orang
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Ekonomi Sulit? 3 Kisah Inspiratif Buktikan Toko Ritel Ini Solusi Hemat untuk Keluarga Indonesia
-
Jangan Sampai Ada Korban Lagi, Dedi Mulyadi Wanti-wanti Katering Program Makan Bergizi Gratis
-
Jadi Sorotan Dedi Mulyadi, Bupati Subang Klaim Premanisme di Pabrik BYD Tuntas
-
Modern Cancer Hospital Guangzhou: Bangun Kembali Kehidupan dengan Minimal Invasif Terintegrasi
-
Imigrasi Jabar Bongkar Potensi Bahaya Orang Asing di Bandung-Cimahi!