Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya, mengatakan banjir melanda empat kecamatan, Sukaluyu, Karangtengah, Mande, dan Cianjur, dengan total desa yang terdampak sekitar 15 desa, pada Sabtu hingga Minggu pagi.
"Petugas gabungan terdiri dari TNI/Polri, Damkar Cianjur, PMI Cianjur, Perumdam Cianjur dan puluhan relawan dibagi ke sejumlah wilayah terdampak guna membantu warga membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir," katanya.
Banjir dengan ketinggian beragam di empat kecamatan mulai surut pada Minggu pagi, sehingga sekitar 112 kepala keluarga yang sempat mengungsi ke rumah saudaranya yang dinilai aman dari banjir sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengerahkan alat berat untuk membantu warga membersihkan saluran air di lingkungan warga dari sampah dan material yang terbawa banjir di sejumlah kecamatan terdampak serta mendirikan posko pelayanan.
Baca Juga: Evaluasi Total MBG Cianjur! Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Seleksi Ulang Semua Petugas
Bupati Cianjur Mohamad Wahyu Ferdian, di Cianjur, Senin, mengatakan untuk meringankan beban warga pihaknya menyalurkan berbagai bantuan termasuk logistik, kasur lipat, dan selimut ke posko pelayanan termasuk dapur umum.
"Posko yang didirikan akan memberikan berbagai pelayanan bagi warga termasuk kesehatan dan dapur umum di sejumlah kecamatan terdampak banjir beberapa hari lalu. Kami juga meminta Damkar Cianjur mengerahkan armada untuk membersihkan rumah dan lingkungan," katanya.
Bupati berharap penanganan cepat dan maksimal dapat dilakukan bersama sehingga warga dapat mengisi rumah seperti biasa dan melakukan aktifitas normal, namun tetap waspada dan segera mengungsi ketika melihat bencana alam kembali terjadi karena curah hujan masih tinggi.
Dia menjelaskan posko pelayanan akan dibangun di kecamatan yang terdampak cukup parah seperti Kecamatan Karangtengah, Mande, dan Sukaluyu, guna meringankan beban warga korban banjir agar dapat fokus membenahi kembali rumahnya.
Bahkan, bupati segera mencari solusi bersama dinas terkait hingga perangkat desa dan kecamatan, agar banjir tidak lagi melanda sejumlah kecamatan di Cianjur, termasuk meminta warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air.
Baca Juga: Keracunan Massal Pelajar di Cianjur Jadi Alarm, BGN Keluarkan Aturan Baru Soal Sisa Makanan MBG
"Kami akan mencari solusi bersama, agar tidak ada lagi wilayah Cianjur yang terendam banjir, termasuk meminta warga tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air yang dapat menyebabkan banjir," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ulasan Flow: Film Animasi Peraih Oscar yang Ingatkan Kisah Nabi Nuh
-
Puluhan Siswa Keracunan Lagi, Puan Maharani Desak Pemerintah Evaluasi Total Program MBG
-
Update Terkini Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Polisi Periksa 10 Orang
-
Keracunan MBG di Cianjur, Kepala BGN Turun Tangan, Janjikan Perbaikan Sistem
-
Muncul Lagi Kasus Siswa Keracunan Gegara MBG, Pesan DPR ke BGN: Ini Alarm Keras!
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Ciro Alves Sayonara, Viking Anggap Itu Misteri
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
Terkini
-
Perjuangan Bocah SMP Rawat Ayah Sakit Hingga Meninggal, Dedi Mulyadi Beri Reaksi Menyentuh
-
"Bali Nature" UMKM Lokal yang Mendunia Lewat Dukungan BRI
-
Pembersihan Lumpur dan Penyaluran Air Bersih Pasca Banjir di Cianjur Dimulai
-
Coffee Shop di Solo Ini Sekarang Go Global Berkat BRI, Simak Pengalamannya
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!