Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 19 Mei 2025 | 19:45 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi [Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel]

Anak-anak yang dulunya sudah dicap sebagai ‘anak nakal’, kini tiba-tiba bersujud di kaki ibunya dengan penuh penyesalan.

Program ini merupakan inisiatif dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang bertujuan membentuk karakter anak muda melalui pendekatan kedisiplinan dan kasih sayang.

Sedangkan besok, Dedi Mulyadi menyebut ratusan siswa dan remaja bermasalah lulus dari Barak Militer, besok, 20 Mei 2025.

Menurut dia, terdapat perubahan signifikan atas karakter mereka setelah dididik secara militer.

Baca Juga: Berbekal Rp 25 Ribu Panggil Damkar, Siswa SMK Al Amin Diundang Dedi Mulyadi

"Besok ada 273 yang akan lulus dari Dodik Bela Negara. Setelah itu nanti ada angkatan baru lagi mungkin kalau dari seribu atau seribu lima ratus atau dua ribu yang nanti atau lima ribu," kata Dedi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (19/5/2025).

Dedi memastikan pelaksanaan pengiriman siswa ke barak dalam rangka pembentukan karakter akan terus dilanjutkan.

Oleh karena itu, ia tidak ambil pusing terhadap kritikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Untuk itu, Dedi Mulyadi berharap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut membantu mendidik anak bermasalah di Jawa Barat.

Salah satunya mencari penyebab anak menjadi nakal.

Baca Juga: Pigai Bela Kebijakan Dedi Mulyadi: Pendidikan Militer untuk Siswa Nakal Tak Langgar HAM

Kontributor : Kanita

Load More