Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 21 Mei 2025 | 12:13 WIB
Tiktok @adjipermana12

SuaraJabar.id - Imbauan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal Barak Militer menjadi sorotan di sosial media.

Dedi Mulyadi menghimbau anak-anak di luaran sana yang masih tidak patuh pada orangtuanya dan seenaknya sendiri maka akan ia jemput ke Barak Militer.

Dedi Mulyadi mengatakan bagi anak-anak yang masih susah tidur, susah makan, hingga malas bersekolah maka akan dijemput.

Mendengarkan imbauan sekaligus gertakan dari Pak Gubernur Dedi Mulyadi ini, ada seorang anak kecil yang menanggapinya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut Laki-laki Suka Berbohong Jadi Target Masuk Barak Militer

Bahkan, anak polos ini terlihat sangat takut, sehingga ia patuh dengan setiap perkataan yang diucapkan Dedi Mulyadi dalam video.

“Aku mau makan,” ucap anak tersebut.

“Aku nggak jajan,” sambungnya.

Anak ini sontak langsung mengiyakan apapun yang diperintahkan Dedi Mulyadi dalam video, seperti mau makan dan tidak jajan sembarangan.

Mendengarkan respon kocak dari anaknya, orangtua si anak justru bersyukur dan berterima kasih pada sang gubernur Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Sobek Tapi Bangga: Sepatu Butut Siswa SMK Ini Bikin Dedi Mulyadi Kagum Dan Beri Rp 3,5 Juta

“Terima kasih pak Gubernur anak saya yang udah makan jadi mau makan lagi,” tulis akun @adjipermana12.

Video tersebut sontak mengundang beragam komentar kocak dari netizen. Bahkan, ada yang hendak menyerahkan istrinya ke Barak Militer.

“obat napsu makan sekarang pak dedi mulyadi,” tulis @ana Yohana 57.

“pak KDM tolong isteriku bawa ke barak militer,,krjaanya tiap hari belanja online trs ,” sahut @herman_korg.

“pa dedi suami ku ga mau kerja,bawa y ke militer,” sahut @nurhayati.

“Cape2 bikin campaign eh nurutnya sama kang Dedi ,” ucap @Cinta Bunda Vitabumin.

Dedi Mulyadi sarankan Masuk Barak Militer

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi membuat sebuah video yang berisi himbauan untuk seluruh anak-anak di Jawa Barat.

Dedi mengatakan bahwa siapa saja anak-anak Jawa Barat yang tidak mematuhi orangtuanya, dan bertingkah semaunya sendiri maka akan menjadi targetnya untuk dijemput.

Dedi memposting videonya itu di akun sosial media tiktoknya @dedimulyadiofficial.

“Hey ayoo siapa yang anakku nggak mau mandi, siapa yang anak-anakku nggak mau makan, siapa yang nggak mau tidur, siapa yang susah bangun, siapa yang nggak mau ke sekolah, siapa yang jajan terus?” ucap Dedi, dikutip dari tiktoknya, Rabu (7/5/25).

“Awas yaa.. kalau sampai melawan orangtuanya, nggak patuh, pengen jajan terus, susah tidur, susah bangun, susah mandi, susah makan, malas ke sekolah, awas lo.. Pak Gubernur datang nanti ke rumahnya ngejemput,” sambungnya.

Dedi sontak memberi pilihan apakah mau dijemput ke rumah, atau lenih memilih untuk patuh pada kedua orang tuanya.

“Ayo.. mau dijemput ke rumah? Atau mau nurut sama ibu dan bapaknya,” ucap Dedi.

“Ayo cepet.. Pak Gubernur datang nanti kalau nggak nurut, nanti dibawa ini nanti, awas,” sambungnya.

Meskipun tidak dijelaskan secara rinci akan dijemput dan dibawa kemana. Namun penjelasan Dedi itu seolah mengarah pada program barunya, yaitu Pendidikan karatker untuk anak-anak bermasalah di Barak Militer.

Ratusan Siswa Pulang

Sebanyak 273 pelajar dipulangkan usai menjalani 18 hari pendidikan wajib militer atau program pendidikan karakter Gapura Panca Waluya di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi.

Ratusan siswa itu dihadirkan saat Pemprov Jabar memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke-117 tahun 2025, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).

Beberapa pelajar ditunjuk langsung sebagai petugas upacara peringatan, mulai dari menjadi pasukan pengibar bendera hingga melaksanakan defile bersama 11 pasukan elite TNI/ Polri.

Dedi Mulyadi pun mengapresiasi ke seluruh peserta pelajar yang turut dalam program ini.

Menurut Gubernur Jawa Barat tersebut para pelajar yang ikut dalam kegiatan ini telah memperlihatkan diri sebagai manusia yang bertanggung jawab, mempunyai harapan dan masa depan.

"Saya yakin besok kalian semua ada yang jadi tentara, polisi, dokter, pilot, ASN atau pengusaha. Jadi petani, damkar atau apapun yang penting kalian menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan," tutur KDM.

"Kalian bukan anak nakal, tapi semua adalah anak hebat, anak Indonesia, anak Jawa Barat, dan anak masa depan," sambungnya.

Kontributor : Kanita

Load More