- Alamat 50 anggota DPRD Cianjur Tersebar di Media Sosial
- Polisi Kerahkan Anggota Pantau Rumah-rumah 50 anggota DPRD Cianjur
SuaraJabar.id - Situasi keamanan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendadak memanas. Bukan karena aksi demonstrasi di jalan, melainkan akibat ancaman serius yang menyebar cepat di media sosial.
Sebuah unggahan viral yang secara eksplisit mengajak masyarakat untuk menjarah rumah para pimpinan dan 50 anggota DPRD Cianjur.
Lebih mengkhawatirkan lagi, unggahan provokatif tersebut tidak hanya berisi ajakan, tetapi juga menyebarkan alamat lengkap rumah para wakil rakyat tersebut.
Merespons eskalasi ancaman ini, Kepolisian Resor (Polres) Cianjur bergerak cepat dengan membentuk tim patroli gabungan untuk mencegah skenario terburuk terjadi.
Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yongky Dilatha, tidak main-main dalam menyikapi ancaman ini.
Dalam keterangannya pada hari Senin (1/9/2025), ia mengeluarkan peringatan keras kepada siapa pun yang mencoba terprovokasi atau bahkan ikut serta dalam aksi anarkis tersebut.
Menurutnya, penjarahan adalah tindak kriminal murni yang akan ditindak tanpa pandang bulu.
"Penjarahan sangat tidak dibenarkan karena masuk dalam ranah tindak kriminal dengan kategori pencurian, kami tindak tegas kalau sampai terjadi, namun kami berharap masyarakat tidak terhasut ajakan sesat di media sosial," tegas Kapolres.
AKBP Rohman Yongky juga mengimbau agar masyarakat Cianjur, yang dikenal santun dan ramah, tidak mudah terbakar oleh seruan-seruan menyesatkan yang dapat merugikan diri sendiri dan merusak citra daerah.
Baca Juga: 6 Fakta di Balik Kebijakan ASN Bogor Wajib Pakai Baju Bebas Selama 4 Hari
Sebagai langkah preventif konkret, Polres Cianjur telah mengerahkan tim patroli gabungan yang bertugas secara khusus untuk memantau lingkungan perumahan warga, dengan fokus utama pada kediaman para anggota dewan yang menjadi target.
Patroli ini tidak hanya dilakukan di sekitar rumah para pejabat, tetapi juga ditingkatkan di berbagai titik rawan dan objek vital di seluruh Cianjur untuk memastikan kondusivitas wilayah tetap terjaga.
"Kami menurunkan tim patroli gabungan ke lingkungan tempat tinggal warga termasuk rumah milik anggota dewan untuk mencegah tindakan penjarahan, kami minta masyarakat saling menjaga lingkungannya dari aksi oknum tidak bertanggungjawab," jelas AKBP Rohman Yongky.
Ia juga menekankan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas aparat. "Mari kita jaga dan hindari hal yang dapat merugikan apalagi sampai merusak dan menjarah," tambahnya.
Meskipun Kapolres tidak merinci pemicu spesifik dari munculnya unggahan provokatif ini, seruan anarkis tersebut muncul di tengah gelombang demonstrasi dan ketidakpuasan publik yang meluas terhadap kinerja pemerintah dan wakil rakyat di berbagai daerah di Indonesia.
Bocornya data pribadi seperti alamat rumah para anggota dewan menjadi fenomena berbahaya yang disebut doxing, yang bisa memicu aksi kekerasan di dunia nyata.
Langkah cepat Polres Cianjur ini menjadi upaya krusial untuk mencegah percikan api di dunia maya berubah menjadi kebakaran besar di tengah masyarakat. [Antara].
Berita Terkait
-
6 Fakta di Balik Kebijakan ASN Bogor Wajib Pakai Baju Bebas Selama 4 Hari
-
Situasi Memanas, Bupati Bogor Instruksikan Seluruh ASN Lepas Baju Dinas Selama 4 Hari
-
Pilu! Satpam DPRD Cirebon Histeris Motor Ludes Dibakar: "Saya Hanya Bekerja Pak!"
-
Angin Segar untuk 7.034 Honorer Cianjur, Kini Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Daftar Kerusakan Demo Bandung: Cagar Budaya Hangus, Restoran Ikonik Ludes - Wajah Kota yang Terluka
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang