Andi Ahmad S
Sabtu, 27 September 2025 | 15:36 WIB
Tim gabungan saat mencari korban tenggelam di Kalimalang wilayah Badami, Karawang. (ANTARA/HO-Polres Karawang)
Baca 10 detik
  • Jasad Fadli Abdul Yahya ditemukan di Cikarang Selatan setelah tiga hari pencarian intensif di Sungai Kalimalang.

  • Korban tenggelam usai meloncat dari Jembatan Badami Karawang pada Kamis; motifnya masih misteri hingga kini.

  • Tim gabungan berhasil menemukan korban 15 km dari lokasi awal, mengakhiri penantian duka keluarga.

SuaraJabar.id - Setelah tiga hari pencarian yang intens dan melelahkan, sebuah kabar yang campur aduk antara lega dan duka akhirnya datang dari Sungai Kalimalang.

Tim gabungan yang terdiri dari berbagai elemen berhasil menemukan Fadli Abdul Yahya, pria yang dilaporkan tenggelam di bawah Jembatan Badami, Kabupaten Karawang.

Penemuan jasad korban di wilayah Cikarang Selatan pada Sabtu pagi ini mengakhiri penantian cemas keluarga dan upaya heroik para petugas.

Kepala Seksi Humas Polres Karawang, IPDA Cep Wildan, di Karawang, Sabtu, mengonfirmasi keberhasilan operasi pencarian ini.

"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Terima kasih kepada seluruh unsur yang bekerja sama tanpa mengenal lelah hingga korban berhasil ditemukan," ujarnya, dilansir dari Antara.

Kisah nahas yang menimpa Fadli Abdul Yahya, warga Dusun Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, ini bermula pada Kamis (25/09) sore.

Sekitar pukul 18.45 WIB, Fadli dilaporkan meloncat dari atas Jembatan Badami. Sebuah tindakan yang hingga kini masih menjadi misteri motifnya, meninggalkan tanda tanya besar di benak banyak orang.

Menurut keterangan saksi mata yang ada di lokasi, setelah meloncat, korban sempat terlihat muncul ke permukaan air.

Dalam kepanikan, ia berteriak meminta pertolongan, namun derasnya arus dan mungkin ketiadaan alat penyelamat di sekitar lokasi membuat upaya pertolongan tak dapat dilakukan dengan cepat.

Baca Juga: Pasca Kritik Dedi Mulyadi, Pemkab Karawang Mulai Menata Area Jalan Interchange Karawang Barat

Tragisnya, tak lama setelah itu, Fadli kembali tenggelam dan hilang ditelan gelapnya Sungai Kalimalang. Momen-momen terakhir itu menjadi kenangan pahit bagi saksi dan keluarga yang terus mengharapkan keajaiban.

Merespons laporan kehilangan tersebut, sebuah operasi pencarian skala besar segera diluncurkan. Pihak kepolisian mengerahkan personel dari BKO Dit Polairud Polda Jabar, Satpolairud Polres Karawang, dan Polsek Telukjambe Barat.

Tak hanya itu, jajaran kepolisian bergabung bersama tim ahli penyelamat dari berbagai institusi dan relawan, seperti Basarnas, BPBD Karawang, Koramil Telukjambe, PMI Karawang, Tagana, Relawan Karawang Peduli, dan Pepeling.

Sinergi ini menunjukkan betapa pentingnya nyawa manusia dan respons cepat dari seluruh elemen masyarakat.

Tim gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan lima unit rubber boat atau perahu karet. Setiap sudut sungai disisir, mulai dari pinggir kali yang berpotensi menjadi tempat tersangkut, hingga pencarian intensif di tumpukan eceng gondok yang tebal dan menyulitkan.

Tantangan berat dihadapi tim di lapangan arus sungai, kondisi air, serta tumpukan vegetasi air menjadi rintangan yang harus diatasi setiap saat.

Dari pagi hingga malam, tanpa mengenal lelah, mereka terus berupaya menemukan Fadli, membawa harapan bagi keluarga yang menanti.

Upaya pencarian yang penuh dedikasi sejak Kamis akhirnya membuahkan hasil. Pada Sabtu, sekitar pukul 09.50 WIB, jasad Fadli Abdul Yahya ditemukan.

Lokasi penemuan berada di sekitar daerah Pasir Sari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, yang berjarak sekitar 15 kilometer dari titik awal kejadian di Jembatan Badami, Karawang.

Jarak yang cukup jauh ini menunjukkan seberapa kuat arus Sungai Kalimalang membawa tubuh korban.

Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan tersangkut di tumpukan eceng gondok. Kondisi ini sering terjadi dalam kasus tenggelam di sungai yang banyak vegetasi airnya, di mana eceng gondok dapat menahan jasad dan mencegahnya terbawa arus lebih jauh.

Setelah ditemukan, jenazah korban dievakuasi oleh tim gabungan dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Load More