Muhammad Yunus
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 16:15 WIB
Situasi di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo di Kota Bandung, Kamis (6/2/2025) [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • Kebun binatang ini punya potensi besar untuk menjadi kebanggaan kota
  • Upaya peremajaan telah dilakukan sejak 2017
  • Masih banyak fasilitas yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan standar internasional

SuaraJabar.id - Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) menyatakan komitmennya untuk membenahi Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) agar mampu sejajar dengan lembaga konservasi satwa berstandar internasional.

“Memang kita sudah punya rencana besar untuk memajukan Kebun Binatang Bandung ini. Kebun binatang ini punya potensi besar untuk menjadi kebanggaan kota, bahkan bertaraf internasional,” kata Pimpinan YMT, John Sumampau kepada ANTARA, di Bandung, Jumat 3 Oktober 2025.

John menyebut upaya peremajaan telah dilakukan sejak 2017, di antaranya pembangunan kandang jerapah dan aviari burung.

Namun, ia mengakui masih banyak fasilitas yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan standar internasional.

“Kalau dilihat pihak luar negeri, kondisinya bahkan di bawah standar. Bukannya dipuji, malah dicela. Karena itu kita belum terlalu berani mempromosikan ke luar negeri. Inilah yang harus kita benahi, jangan sampai ada lagi kandang jeruji-jeruji kecil,” ujarnya.

Menurut John, peremajaan Bandung Zoo tidak hanya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan satwa, tetapi juga mendukung pariwisata Kota Bandung.

Dengan peningkatan kualitas, ia optimistis Bandung Zoo akan menarik lebih banyak wisatawan dari luar daerah dan memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Otomatis dengan banyaknya pengunjung dari luar daerah akan membuat PAD Kota Bandung meningkat,” kata dia.

Selain itu, YMT membuka peluang kerja sama dengan berbagai lembaga konservasi satwa di dalam dan luar negeri, termasuk European Association of Zoos and Aquaria (EAZA) serta South East Asian Zoos Association (SEAZA).

Baca Juga: Bukan MBG? BGN dan Dinkes KBB Buka Suara Tegas Soal Kematian Siswi Bandung Barat yang Misterius

“Kita harus kerja sama dengan mereka, karena dari situ kita bisa saling belajar, saling menukar satwa, bukan hanya membeli. Dengan kolaborasi itu, kita bisa memperkuat jaringan internasional sekaligus meningkatkan kualitas pengelolaan,” kata John.

Load More