-
Jasad laki-laki tanpa identitas ditemukan tim Smart Patrol di jalur pendakian Linggajati, Gunung Ciremai, Rabu (29/10/2025), memicu evakuasi tim gabungan.
-
Korban diduga meninggal lebih dari seminggu dengan usia sekitar 30-40 tahun. Tidak ada identitas ditemukan, hanya beberapa barang pribadi.
-
Evakuasi di medan curam dan rapat memerlukan perencanaan matang oleh tim gabungan BPBD, TNGC, TNI/Polri, dan relawan untuk mengenali korban.
SuaraJabar.id - Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di kawasan puncak Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Jasad seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan di jalur pendakian Linggajati pada Rabu (29/10/2025), memicu upaya evakuasi besar-besaran oleh tim gabungan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu, membenarkan laporan penemuan ini. Ia mengatakan laporan diterima sekitar pukul 16.30 WIB dari tim Smart Patrol yang tengah berpatroli di jalur pendakian Linggajati kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
“Benar, telah ditemukan jasad laki-laki tanpa identitas di jalur pendakian Linggajati. Informasi awal kami terima sekitar pukul 16.30 WIB,” kata Indra di Kuningan pada Kamis (30/10/2025).
Indra menjelaskan, jasad tersebut ditemukan sekitar 200 meter ke arah utara dari Puncak Linggajati, dengan koordinat UTM 213937-9237251. Korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu minggu.
“Korban diperkirakan berusia antara 30 hingga 40 tahun dan sudah dalam kondisi meninggal sekitar satu minggu,” ujarnya.
Petugas juga menemukan sejumlah barang di sekitar lokasi, seperti terminal kabel, pakaian menyerupai jas berwarna biru, dan sehelai sarung. Namun, tidak ditemukan identitas diri korban, yang menyulitkan proses pengenalan awal.
Menindaklanjuti laporan itu, kata Indra, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Balai TNGC, Polri, TNI, serta relawan pendaki segera melakukan koordinasi untuk menyiapkan proses evakuasi dari jalur Linggajati.
Rapat koordinasi tim gabungan dilaksanakan di kawasan Pos Pendakian Linggajati, Desa Cibunar, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, untuk merancang strategi evakuasi.
“Sekarang sedang dibahas teknis evakuasi, mulai dari jalur naik dan turun, peralatan yang dibutuhkan, hingga waktu pelaksanaan,” kata Indra.
Baca Juga: 36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
Ia menambahkan, medan menuju lokasi penemuan cukup berat, karena berada di kawasan pegunungan dengan kontur curam dan vegetasi yang rapat, sehingga memerlukan perencanaan matang dan kehati-hatian ekstra.
BPBD Kuningan bersama tim gabungan akan berupaya mengidentifikasi korban setelah proses evakuasi selesai dilakukan. “Kami berharap identitas korban bisa segera diketahui,” ucap Indra. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem