SuaraJabar.id - Deli baru saja meresmikan pembangunan pabrik alat tulis terbesar di kawasan Asia Tenggara yang berlokasi di Kawasan Industri Artha, Karawang, Jawa Barat, Rabu, 26 November 2025. Pabrik ini berdiri di atas lahan sekitar 8,2 hektar dengan luas bangunan mencapai kurang lebih 12 hektar. Nilai investasi yang dikucurkan mencapai Rp2,25 triliun, menjadikannya salah satu proyek manufaktur terbesar dalam industri alat tulis dan perlengkapan kantor di Indonesia.
Dengan konsep pabrik terpadu, kawasan ini akan menggabungkan tiga fungsi utama sekaligus, yaitu produksi, pergudangan, dan logistik. Model integrasi ini dinilai penting untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok sekaligus mempercepat distribusi produk ke seluruh wilayah Indonesia dan Asia Tenggara.
Pabrik ini akan memproduksi berbagai alat tulis dan perlengkapan kantor untuk kebutuhan pasar domestik serta tujuan ekspor. Kehadiran pusat manufaktur skala besar ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai basis industri alat tulis terbesar di Asia Tenggara.
Mr. Huang, Managing Director of Deli Manufacturing Company, menyoroti alasan strategis yang melatarbelakangi keputusan perusahaan memperkuat investasi di Indonesia.
“Indonesia sebagai salah satu ekonomi paling dinamis dan berpotensi tinggi di Asia Tenggara, memiliki prospek pasar yang luas, SDM melimpah, serta keunggulan geografis yang strategis.” tuturnya.
Genjot Produksi Lokal dan Dorong Ekonomi Daerah
Keberadaan pabrik ini tidak hanya berperan sebagai pusat produksi, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi bagi daerah sekitar. Ketika beroperasi penuh pada akhir tahun 2027, pabrik diperkirakan dapat menyerap lebih dari 3.000 tenaga kerja lokal. Rekrutmen tenaga kerja akan dilakukan secara bertahap seiring bertambahnya kapasitas produksi hingga pabrik mencapai fase operasional total.
Selain penciptaan lapangan pekerjaan, proyek ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas industri manufaktur nasional. Standar produksi yang diterapkan akan mengacu pada kualitas global, sehingga mampu mendorong transformasi industri alat tulis dalam negeri menuju produksi berstandar internasional.
Deli mengungkapkan bahwa langkah pembukaan pabrik ini sejalan dengan program industrialisasi nasional dan arah penguatan rantai pasok dalam negeri. Dengan kemampuan manufaktur yang meningkat, ketergantungan impor akan semakin berkurang, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai eksportir produk alat tulis di pasar Asia Tenggara.
Baca Juga: Inovasi Limbah Kayu Jati, Faber Instrument Naik Kelas Lewat Program BRI UMKM EXPORT
Perusahaan menegaskan bahwa keberhasilan ini hanya bisa tercapai melalui sinergi antara pelaku industri, pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta mitra lokal dalam bidang logistik dan distribusi.
Visi Manufaktur Kelas Dunia dan Keberlanjutan
Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari visi besar Deli untuk menjadi grup industri kreatif dan teknologi global yang berkomitmen menghadirkan solusi inovatif bagi dunia pendidikan dan perkantoran. Perusahaan mengusung misi menyediakan produk yang aman, bernilai ekonomis, dan berkualitas tinggi, didukung oleh inovasi dan keberlanjutan di setiap lini operasional.
Komitmen tersebut diturunkan ke dalam tiga pilar utama yang akan menjadi fondasi operasional pabrik, yaitu Quality, Innovation, dan Sustainability. Pilar Quality diwujudkan melalui penerapan standar internasional di setiap proses produksi untuk memastikan konsistensi mutu dan keamanan produk.
Pilar Innovation diwujudkan melalui investasi pada riset dan teknologi untuk menciptakan solusi modern yang relevan dengan kebutuhan pendidikan dan perkantoran di era digital. Sedangkan Sustainability berorientasi pada penerapan green manufacturing, efisiensi energi, dan praktik ramah lingkungan lainnya.
Proyek besar ini berlangsung dengan dukungan lintas pihak, mulai dari Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Perindustrian, Pemerintah Daerah Karawang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, unsur kepolisian dan TNI, hingga mitra industri dan logistik lokal.
Berita Terkait
-
Inovasi Limbah Kayu Jati, Faber Instrument Naik Kelas Lewat Program BRI UMKM EXPORT
-
50 UMKM Cirebon Tingkatkan Daya Saing, Ikut Pelatihan Keamanan Pangan Bersertifikat BNSP
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Didukung BRI, Casa Grata Bawa Camilan UMKM ke Pasar Global
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM untuk Dorong Sektor Produksi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Deli Resmikan Pabrik Alat Tulis Terbesar di ASEAN, Siap Genjot Produksi Lokal
-
Dana Atlet Disabilitas Ditilep Rp7 Miliar Buat Nyaleg dan Beli Mobil, Polisi Bekuk 2 Pejabat Bekasi
-
Wajah Baru Karawang! Bupati Aep Sapu Bersih Bangunan Liar di Interchange Tol Demi Gaet Investor
-
Sambut Tahun Baru 2026, Bigland Bogor Hotel Gelar Survival Land
-
KA Jaka Lalana Rute Jakarta-Cianjur Resmi Beroperasi 14 Desember: Cek Jadwal dan Rutenya!