Viral Video Penculikan di Terminal Induk Bekasi, Polisi: Hoaks Itu

Erna menjelaskan jika petugas sudah berkoordinasi dengan unit ciber soal video yang tengah viral kembali di jagat maya. Rupanya video itu terjadi pada tahun 2019 lalu.

Chandra Iswinarno
Kamis, 27 Februari 2020 | 13:53 WIB
Viral Video Penculikan di Terminal Induk Bekasi, Polisi: Hoaks Itu
Tangkapan layar video viral isu penculikan anak di Terminal Induk Bekasi. [Istimewa]

SuaraJabar.id - Satu video berdurasi 02.15 detik tengah viral di media sosial (medsos). Lantaran dalam video tersebut menunjukan seorang ibu yang dituduh sebagai pelaku penculikan anak.

Dalam rekaman itu pula, nampak seorang pria yang terus menerus berteriak serta memprovokasi warga untuk membakar ibu tertuduh pelaku penculikan. Selain seruan membakar, ada pula yang memprovokasi warga untuk menyunduti ibu tersebut dengan rokok.

Masih dalam video tersebut, nampak pula petugas kepolisian dan anggota Dinas Perhubungan yang diduga diambil di Terminal Bekasi, menjaga terduga pelaku dari kerumunan warga. Selain itu, juga terdapat balita yang dikabarkan hendak diculik oleh ibu tersebut.

Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing membenarkan adanya sebaran video itu. Namun Erna menegaskan bahwa video tersebut adalah hoaks.

Baca Juga:Korban Penculikan dan Penyekapan di Pulomas Sudah Dipulangkan

“Hoaks itu,” kata Erna saat dikonfirmasi Suara.com melalui sambungan selularnya, Kamis (27/2/2020).

Erna menjelaskan jika petugas sudah berkoordinasi dengan unit ciber soal video yang tengah viral kembali di jagat maya. Rupanya video itu terjadi pada tahun 2019 lalu.

Hanya saja Erna tidak menyebutkan lokasi dimana kejadian itu. Namun ia tetap memastikan jika yang disebutkan terjadi penculikan di Terminal Induk Bekasi adalah hoaks.

“Kejadian itu sudah lama, tahun lalu. Dan (kasusnya) bukan penculikan. Hoaks itu,” katanya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Baca Juga:Otak Penculikan Pulomas Menyerahkan Diri, Polisi: Sudah Empat Tersangka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak