Kisah Perempuan Paruh Baya Hidupi Keluarga Dari Jualan Cilok

Kisah Saminem menjajakan cilok pikulan keliling kampungnya, berawal dari enam tahun silam. Lantaran, sang suami tercinta, Lili Suhaeli (69) menderita penyakit stroke.

Chandra Iswinarno
Kamis, 21 Maret 2019 | 11:06 WIB
Kisah Perempuan Paruh Baya Hidupi Keluarga Dari Jualan Cilok
Saminem menjajakan cilok pikulan keliling kampung. [Sukabumiupdate.com]

Ai mengungkapkan, jika di sawah ada yang panen, Saminem kerap kali memungut padi atau sayuran yang berserakan tengkulak. Dari sisa-sisa itu, Saminem mengumpulkannya untuk dibawa pulang.

"Ya, kalau panen padi kan disini masih dengan cara tradisional, dengan cara digebot (digebuk), jadi padinya kadang berserakan atau masih tertinggal di batangnya. Dan itu dipulung sama Mak Saminem. Kalau sayuran, yang dibawa tengkulak untuk dijual kan yang bagusnya, yang jeleknya Saminem pulung juga. Jika kebanyakan selalu dibagikan ke tetangga. Saya pun sering dikasih sayuran," katanya.

Meski begitu, Ai mengaku tidak tega melihat Saminem harus jualan cilok dengan dipikul. Terlebih saat bulan puasa, ketika ibu rumah tangga yang lain sibuk menyiapkan takjil, Saminem tetap berjualan cilok.

Mirisnya, apabila saat beduk maghrib berkumandang, dagangan cilok Saminem kerap tidak habis.

Baca Juga:Berani Memotret Ambulans di Trek Curam? Hasilnya Bikin Merinding

"Hati kecil saya sedih dan tidak tega, tetapi saya tidak bisa apa-apa. Saya hanya bisa berdoa semoga Saminem diberikan kesehatan dan banyak rezeki," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini