SuaraJabar.id - Ayah bayi yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya sendiri, Ujang Solihin mengaku istrinya sering melamun dan murung setelah melahirkan anak keduanya. Dia menduga istrinya stres hingga anak bayinya dikubur hidup-hidup.
Ujang Solihin yang ditemui di RSUD Bayu Asih Purwakarta mengakatakan bayinya yang dikubur hidup-hidup oleh istrinya itu adalah anak kedua. Saat anak pertamanya lahir, istrinya tidak melakukan itu.
"sering melamun dan kelihatan depresi. Ini anak kedua," kata Ujang, Jumat (29/3/2019).
Dalam situs Pemerintah Kabupaten Purwakarta, kini sang bayi dirawat di Ruang PICU RSUD Bayu Asih Purwakarta karena kondisinya kritis. Direktur RSUD Bayu Asih Purwakarta, Agung Darwis mengungkapkan bahwa bayi berusia lima bulan tersebut sudah dialihkan perawatannya ke ruang ICU khusus anak atau PICU.
Baca Juga:Ibu stres di Purwakarta, Bayi Berusia 5 Bulan Dikubur Hidup-hidup
Agung mengatakan kondisi yang menurun itu disebabkan adanya benda asing yang masuk ke paru-parunya.
“Kondisinya agak sedikit menurun, karena memang terjadi aspirasi benda asing. Diduga pasir yang masuk ke paru-parunya,” kata Agung seperti dilansir situs Pemkab Purwakarta, Jumat (29/3/2019).
Rumah sakit akan berusaha untuk menyelamatkan sang bayi yang masih kritis sampai siang ini.
“Semua tindakkan medis sudah kami lakukan semaksimal mungkin. Mudah-mudahan bisa tertolong, tapi kami tidak menutup diri dan terus berusaha, selain itu kami mohon doanya untuk bayi ini,” ujarnya.
Baca Juga:Bayi Dibalut Karung Beras dan Dikubur Hidup-hidup di Kuburan Kober