SuaraJabar.id - Kebakaran hebat yang terhjadi di pondok pesantren di Kampung Ciparay, Desa Curugkembar, Kecamatan Curugkembar, Jawa Barat pada Senin (1/4/2019) sekitar pukul 17.00 WIB menghanguskan seluruh isi bangunan ponpes. Kebakaran tersebut dipicu karena korsleting listrik.
Pengajar di ponpes putra Al Huda Rahmatullah (32) mengatakan, si jago merah menghanguskan seluruh isi bangunan. Termasuk baju dan Al- Quran.
"Kitab, Al-Quran, dan perlengkapan pribadi santri habis terbakar, termasuk baju-baju mereka," ungkap Rahmat seperti diberitakan sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, Selasa (2/4/2018).
Rahmat menerangkan, api pertama muncul dari atap bangunan. Dengan cepatnya api berkobar melalap seluruh bangunan berlantai dua tingkat ini. Api juga membakar kabel jaringan listrik yang tepat berada di atas bangunan ponpes.
Baca Juga:Tali Pusar Masih Menempel, Bayi Mungil Dibuang Orang Tuanya di Pos Kamling
"Kami dan warga sempat memadamkan api, bahkan petugas Damkar pun sempat datang namun api tetap sulit dipadamkan karena hampir seluruh bagian bangunan terbuat dari kayu," kata dia.
Lebih jauh Rahmat mengatakan, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Beruntung tak ada korban jiwa karena pada saat kejadian para santri sedang berada di luar.
Akibat kejadian ini, aktivitas santri untuk sementara dilakukan di masjid. Dan santri dievakuasi ke rumah warga sekitar.
"Sementara aktivitas pengajian dilakukan di masjid, dan santri pondok dievakuasi dulu ke rumah warga terdekat," pungkasnya.
Baca Juga:Foto Bareng Afgan, Sandiaga Uno : Please Banget Jangan Tertukar