SuaraJabar.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada PT KAI untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap jalur kereta api khususnya di wilayah Jabodetabek. Hal itu menyusul terjadinya cuaca ekstrem yang mengganggu perjalanan kereta.
"Melihat 2-3 hari ini ada gangguan-gangguan dari kereta api khususnya di Jabodetabek. Oleh karenanya saya sengaja hadir untuk mengevaluasi apa yang terjadi dan menentukan langka-langkah berikutnya," kata Budi, di Stasiun Bogor, Kamis (4/4/2019).
Budi menjelaskan bahwa salah satu faktor cuaca ekstrem yang mengganggu perjalanan kereta yaitu intensitas petir yang meningkat. Ditambah, kondisi sarana-prasarana seperti rel yang sudah tua.
"Dari yang kita evaluasi memang ada beberapa hal yang kita simpulkan bahwa peralatan yang ada di Jabodetabek ini ada usia yang lanjut dan terdapat beberapa kejadian ekstrem baik cuaca hujan maupun petir. Sebagai indikasi petir yang biasanya 200 kilo amper, sekarang dua kali lipat," jelas Budi.
Baca Juga:Beda Pandangan Kubu Prabowo dan Jokowi soal Penanaman Ideologi Pancasila
Ia pun meminta kepada PT KAI segera menyiapkan satuan petugas (satgas) untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut. Hal itu juga dilakukan untuk persiapan jelang arus mudik 2019 mendatang.
"Oleh karenanya jangka pendek saya minta ke PT KAI untuk membuat task force untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Jadi secara khusus katakan berkaitan dengan petir dibentuk suatu tim untuk menganalisa beberapa kejadian itu dan menyelesaikan secara teknis juga persoalan rel dan lainnya pada spot-spot yang sudah diindikasikan. Minggu depan kami akan rapat lagi untuk membahas yang lebih rinci," tutupnya.
Kontributor : Rambiga