Datangi Sekolah, Bawaslu Sukabumi Telusuri Pelibatan Pelajar Dalam Kampanye

Ketua Bawaslu Sukabumi Teguh Harianto masih ditelusuri dan menunggu hasil investigasi masing-masing panwascam soal pelajar ikut kampanye.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 12 April 2019 | 15:38 WIB
Datangi Sekolah, Bawaslu Sukabumi Telusuri Pelibatan Pelajar Dalam Kampanye
Foto sejumlah siswa SD yang diseragamnya dipasangi stiker pasangan 01. Foto-foto tersebut di posting netizen di Facebook. [Sukabumi Update/Istimewa]

SuaraJabar.id - Adanya temuan pelajar yang mengikuti kampanye Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dengan cara menempelkan stiker pasangan capres dan cawapres tersebut di seragam sekolahnya mulai ditelusuri Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Dalam beberapa gambar yang diunggah ke media sosial terlihat beberapa pelajar sekolah dasar berbaris rapi di pinggir jalan raya.

Mereka menyambut kedatangan Capres Jokowi yang berkampanye di Pusbangdai Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi pada Kamis (11/4/2019).

Namun, pada seragam mereka tertempel stiker Capres dan Cawapres Nomor Urut 01 Jokowi - Maruf.

Baca Juga:Kampanye di Sukabumi, Sandiaga Dapat 2 Kantong Plastik Berisi Uang

Menindaklanjuti adanya temuan tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi Teguh Harianto menyatakan anggota panwascam telah diturunkan untuk melakukan penelusuran ke sekolah-sekolah di daerah yang dilalui Jokowi.

"Hari ini semua Panwas Kecamatan yang dilalui rombongan turun kelapangan untuk klarifikasi dan investigasi ke sekolah," kata Teguh kepada sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, Jumat (12/4/2019).

Menurut Teguh, salah satu madrasah di Kecamatan Ciambar yang dimintai keterangan menegaskan tidak mengarahkan siswanya untuk memakai atribut.

"Salah satu pihak sekolah menegaskan, tidak pernah mengarahkan siswanya untuk pasang atribut kampanye," katanya.

Peristiwa tersebut, kata Teguh, masih ditelusuri dan menunggu hasil investigasi masing-masing panwascam.

Baca Juga:Dapat Dua Kantong Uang di Sukabumi, Sandiaga Janji Akan Lakukan Ini

"Kami sedang menunggu hasil investigasi," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini