Fenomena Ratusan KPPS Wafat karena Pemilu, Ini Kata Psikolog

Kondisi ini bisa memicu seseorang menjadi sakit dan kelelahan. Jika dilihat dari penghitungan kemarin, banyak yang bekerja sampai larut malam bahkan sampai pagi, jelasnya.

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 24 April 2019 | 18:06 WIB
Fenomena Ratusan KPPS Wafat karena Pemilu, Ini Kata Psikolog
Nurhadi, seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Muara Tenang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji meninggal saat penghitungan suara. [Antara]

“Banyak TPS yang baru selesai penghitungan di tengah malam bahkan pada pagi hari,” pungkasnya.

Diketahui, berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum pada Selasa (24/4/2019), ada sebanyak 119 petugas KPPS yang meninggal dunia selama pelaksanaan Pemilu 2019. Sedangkan,  548 orang dikabarkan sakit. Total korban itu tersebar di 25 provinsi.

"Berdasarkan data yang kami himpun hingga pukul 16.30 WIB, petugas kami yang mengalami kedukaan ada 667 orang. Sebanyak 119 meninggal dunia, 548 sakit, tersebar di 25 provinsi" tutur kata Komisioner KPU, Viryan Aziz di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).

Kontributor : Supriyadi

Baca Juga:Pemilu Serentak 2019 Dinilai Melelahkan, KPU: Perlu Ada Evaluasi Sistem

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini