SuaraJabar.id - Polresta Depok berhasil meringkus 8 pelaku pengeroyokan terhadap bocah berinisial R (13) hingga tewas. R tewas karena kena sabetan senjata tajam di Jalan Proklamasi Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya pada Rabu (1/5/2019) pagi.
Kasubag Humas Polres Depok AKP Firdaus mengatakan delapan orang pelaku tersebut masih di bawah umur. Berikut inisial pelaku, YS (16), MGA (15), FL (16), MAR (15), RA (14), EPS (14), MAF (17), dan MF (17).
"Mereka pelaku rata-rata masih di bawah umur," kata Firdaus, Jumat (3/5/2019) di Polresta Depok.
Firdaus menuturkan, seluruh pelaku kini sudah diamankan, lima antara lain merupakan esekutor dan tiga orang membawa senjata tajam untuk menghabiskan nyawa korban.
Baca Juga:Gegara Minta Salinan DAA1, Caleg PSI di Depok Ribut sama Saksi Parpol
Para pelaku kata Firdaus, menganiaya korban secara bersama-sama dengan membacok menggunakan celurit yang mengakibatkan korban mengalami luka di bagian perut, punggung, pinggang, tangan, dan kaki.
"Motif mereka tawuran antar kampung, pelaku salah sasaran melukai korban hingga tewas. Korban sebenarnya sedang asik ngopi dan melihat kelompok muda tawuran," jelasnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 80 ayat (3) UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau UU Darurat no 12 Tahun 1951 dan Pasal 170 KHUP ayat (2) ke dengan acaman hukuman 15 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak di Depok, Jawa Barat tewas dikeroyok kelompok pemuda saat berada di warung kopi yang berada di Jalan Proklamasi Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya pada Rabu (1/5/2019) pagi.
Peristiwa tersebut dialami R (13) yang sebelum kejadian sedang bersama dua rekannya, F dan A di warung kopi tersebut. Sekitar Pukul 04.30 WIB, mereka melihat kejadian bentrok antar pemuda tak jauh dari warung kopi tersebut.
Baca Juga:Beberapa Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Pemkot Depok Akan Lakukan Ini
Pemuda yang tawuran tersebut kemudian berlari ke arah korban. Melihat kejadian tersebut, ketiganya kemudian melarikan diri dari warung kopi tersebut lantaran takut menjadi korban tawuran, namun nahas dialam R yang terjatuh dan akhirnya dikeroyok kelompok pemuda.
Kontributor : Supriyadi