SuaraJabar.id - Sebanyak 15 pelaku aksi kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat Kota Sukabumi, Jawa Barat dipajang di hadapan publik setempat. Mereka dipajang di Bundaran Tugu Adipura yang merupakan pusat Kota Sukabumi pada Senin (3/6/2019).
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro menyebut pelaku kejahatan jalanan itu disebut meresahkan warga selama Ramadan, karena terang-terangan menunjukan perilaku agresif di muka publik.
"Sehingga kami melakukan tindakan tegas, dan telah menangkap 15 tersangka dari tiga TKP," ungkap Susatyo kepada sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com.
Dari 15 pelaku kejahatan tersebut, Susatyo memaparkan delapan orang di antaranya adalah pelaku perusakan angkot di Jalan RA Kosasih, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi pada Kamis (30/5/2019) lalu Angkot 04 jurusan Goalpara bernomor polisi F 1923 OE rusak, sementara sopirnya dianiaya.
Baca Juga:Warga Sukabumi Jadi Korban Penembakan Misterius, Ditembak di Leher
Selain itu, lima orang lainnya adalah pelaku perusakan cafe di Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi yang disertai dengan pengeroyokan pada Minggu (2/6/2019).
Sedangkan, dua pelaku lainnya adalah pembobol minimarket di Jalan Lingkar Selatan, Kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
"Kami ingin mengimbau kepada masyarakat, hentikan kekerasan-kekerasan di area publik. Karena ini sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat lainnya. Dari beberapa kejadian, kami lihat mereka ini ingin mengaktualisasikan diri dan kelompoknya dengan cara yang salah, ingin dinilai lebih hebat oleh kelompok lainnya," tegas Susatyo.
Dari aksi kejahatan 15 pelaku street crime tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan para pelaku.
Baca Juga:Sukabumi Pecahkan Rekor Mewarnai Rambut 1.000 Orang dalam Sehari