SuaraJabar.id - Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia atau MUI, Cholil Nafis menyarankan agar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak perlu melayani perdebatan soal kontroversi desain arsitektur Masjid Al-Safar yang disebut-sebut mengandung simbol illuminati.
Cholil meminta Ridwan Kamil untuk tidak terlalu serius menanggapi perdebatan tersebut dan menyarankan agar fokus memimpin Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Cholil lewat akun Twitternya @cholilnafis. Menurut Cholil tidak ada dalam Islam desain arsitektur masjid menjadi kafir.
Selain itu, Cholil pun menilai sebuah karya seni itu netral dan menjadi bagian dari peradaban.
Baca Juga:Debat Terbuka Kontroversi Masjid Al Safar, Kang Emil Sekakmat Ustaz Baequni
"saya pikir Pak Gubernur @ridwankamil tak usah melayani debat itu. Karena tak ada dalam Islam desain arsitektur masjid menjadi kafir. Karya seni itu netral dan pasti saling memengaruhi dan itu bagian dari buah peradaban. Baiknya fokus kerja Gubernur aja tak perlu ditanggapi serius," cuit Cholil di Twitter seperti dikutip suara.com, Selasa (11/6/2019).
Sebelumnya, Ridwan Kamil memberikan penjelasan tentang tuduhan soal simbol illuminati pada Masjid Al-Safar di rest area Jalan Tol Purbaleunyi di KM 88. Dimana Masjid Al-Safar itu merupakan rancangan Ridwan Kamil.
Ia memberi penjelasan itu pada diskusi yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, di Bale Asri Pusdai, Jawa Barat, Bandung, Senin (10/6/2019), dengan menghadirkan Ustaz Rahmat Baequni.
Ustaz Rahmat itu sendiri dalam sebuah video yang viral di media sosial sempat menuding desain Masjid Al-Safar mengandung lambang serta simbol illuminati dan menganjurkan orang agar tidak salat di masjid tersebut.
"Demi Allah tidak ada niat apa pun dalam benak saya dalam mendesain masjid, khususnya Masjid Al-Safar, kecuali ingin mendatangkan lebih banyak jemaah yang salat di situ," kata Ridwan Kamil dalam diskusi yang juga dihadiri oleh Ustaz Rahmat itu.
Baca Juga:Ridwan Kamil Jelaskan Polemik Masjid Al-Safar dalam Diskusi di Bandung