Ini Jawaban Kostrad Cilodong Soal Kondisi Mini Zoo yang Viral di Medsos

Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Adhi Giri Ibrahim mengakui kondisi itu terjadi lantaran pengawasan yang kurang terhadap kebun binatang.

Chandra Iswinarno
Rabu, 12 Juni 2019 | 11:53 WIB
Ini Jawaban Kostrad Cilodong Soal Kondisi Mini Zoo yang Viral di Medsos
Tangkapan Layar Cuitan soal Mini Zoo di area Markas Divisi Infanteri 1/Kostrad Cilodong. [Twitter]

"Ya apabila diperkenankan tetap dipelihara di sana (Kostrad Cilodong) sebagai sarana edukasi bagi anak-anak. Atau diserahkan ke kebun binatang atau pihak balai," tandasnya.

Sebelumnya, para pegiat pencinta binatang dibuat gusar oleh kondisi mini zoo di Markas Divisi Infanteri 1/Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Kondisi mini zoo di sana mendapat banyak sorotan publik setelah akun jejaring sosial Twitter @halocilukba mengunggah foto-fotonya, Senin (10/6/2019) kemarin. Disebutkan, foto-foto tersebut diambil pada Minggu (9/6/2019).

Kolam yang dihuni buaya tampak sangat kotor hingga berwarna hijau pekat. Dikabarkan, kura-kura pun juga hidup di sana. Tak hanya itu, burung kasuari yang dipelihara di markas Kostrad Cilodong juga terlihat mengenaskan.

Baca Juga:Kondisi Mini Zoo Kostrad Cilodong Viral, Makanan Busuk hingga Air Kotor

Selain harus terperangkap dalam kandang yang kotor, burung kasuari di sana juga tidak diberi makanan yang layak. Disebutkan, tumpukan pisang di ember dalam kandang telah membusuk, bahkan berlendir. Sama seperti nasib burung khas Papua, monyet di sana juga harus mendiami kandang yang penuh sampah dan juga batu bata yang berserakan.

Pengguna akun @halocilukba mengaku sungkan untuk menanyakan langsung kondisi tersebut saat berkunjung ke lokasi.

Ia pun memutuskan untuk menyebarkan potretnya ke Twitter, dengan maksud memberi tahu pihak-pihak lain yang peduli agar bisa membantu memperbaiki kehidupan satwa di mini zoo Kostrad Cilodong. Rupanya banyak warganet yang menaruh perhatian pada kondisi lingkungan mini zoo itu. Cuitan dari @halocilukba pun telah di-retweetlebih dari 12 ribu kali.

Cuitan yang seketika viral itu bahkan telah sampai ke Pemkot Depok. Melalui akun Twitter @pemkotdepok, mereka menjawab, "Baik, terima kasih. Laporan dapat disampaikan melalui aplikasi SIGAP Kota Depok."

Organisasi kesejahteraan hewan Garda Satwa Indonesia pun ikut turun tangan, dengan membantu membagikan kabar tersebut ke media sosial dan menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar).

Baca Juga:Polisi Bekuk Penjual Satwa Dilindungi Modus Akun Palsu

Kontributor : Supriyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini