SuaraJabar.id - Status Gunung Tangkuban Parahu yang sempat mengalami sempat mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019) sore, saat ini dinyatakan sudah normal. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyatakan hal tersebut berdasarkan hasil pemantau di Pos Pantau Gunung Tangkuban Parahu pada Minggu malam pukul 19.45 WIB.
"Untuk hasil pemantauan tanggal 28 Juli 2019 pukul 19.45 WIB status Gunung Tangkuban Parahu dalam keadaan normal," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu di Bandung pada Minggu (28/7/2019).
Ia mengemukakan seismograf masih menunjukkan aktivitas tremor Gunung Tangkuban Parahu di antara 0,5 sampai 1 milimeter aplitudo, dengan dominan 1 milimeter.
Meski begitu, pihaknya bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang untuk tetap melaksanakan piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat pascaerupsi gunung tersebut.
Baca Juga:PVMBG Sudah Peringatkan Gubernur Jabar Sebelum Tangkuban Perahu Erupsi
"Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gununung Tangkuban Parahu PVMBG Badan Geologi sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut oleh komandan lapangan berdasarkan hasil evaluasi lapangan setiap harinya," kata dia.
Ia menambahkan saat ini berdasarkan laporan petugas piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Larahu Pusdalops PB BPBD Provinsi Jabar diketahui bahwa hasil pemantauan dari pos pemantauan Gunung Tangkuban Parahu seismografnya 1,5 hingga 2 mm amplitudo relatif masih sama seperti pada Sabtu (27/7).
Kemudian untuk tremor masih bergetar namun terus menerus dan untuk jarak aman masih 500 m dari titik erupsi dan bibir kawah gunung.
"Saat ini di lokasi sedang dilakukan pembersihan debu sisa erupsi oleh pihak pengelola," kata Budiman.
Baca Juga:Tangkuban Perahu Erupsi, Warga sekitar Sesar Aktif Lembang Tak Perlu Risau