SuaraJabar.id - Beberapa bangunan peninggalan bersejarah yang berada di Kabupaten Indramayu Jawa Barat dalam kondisi memprihatinkan. Bahkan, beberapa bagian bagian di bangunan cagar budaya dijadikan penutup septic tank atau tangki septik.
Hal tersebut diakui Plt Kasi Museum dan Benda-benda Purbakala (Muskala) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu Suparto Agus Tinus seperti dilansir Antara di Indramayu pada Kamis (1/8/2019).
"Hampir semua situs dan bangunan cagar budaya kondisinya rusak serta terbengkalai," katanya.
Tinus mengatakan, dari data sementara bangunan, situs dan benda cagar budaya sampai saat ini sebanyak 217 yang tersebar di beberapa tempat di Indramayu.
Baca Juga:Inilah Negara dengan Situs Warisan Dunia UNESCO Terbanyak di Dunia
Rerata kondisinya sudah rusak serta tidak terurus, selain itu ada beberapa bangunan cagar budaya yang sudah hilang akibat ketidaktahuan masyarakat. Mereka, lanjut Suparto, tanpa berkoordinasi terlebih dahulu langsung melakukan pembongkaran.
"Kita sedang mendaftarkan 150 bangunan, situs dan benda ke registrasi nasional, upaya kami melindungi, agar pihak pemegang kebijakan bisa lebih memperhatikan," ujarnya.
Tinus menambahkan ada dua bangunan cagar budaya yang telah masuk sebagai cagar budaya nasional, akan tetapi kondisinya pun tidak jauh berbeda dengan yang lainnya.
Di mana sebagian bangunan sudah ambrol, karena tidak adanya pihak yang mengurus bangunan bersejarah. Padahal telah terdaftar.
"Dua bangunan yang sudah masuk cagar budaya nasional yaitu gedung duwur atau asisten residen dan asrama kodim, tapi kondisinya juga rusak," tuturnya.
Baca Juga:Tak Sembarangan, Ini Kriteria Situs Warisan Dunia UNESCO
Selain itu ada juga bagian dari bangunan cagar budaya yang malah dijadikan tutup "septic tank" atau tangki septik dan ini tentu sangat memprihatinkan.
"Ini perlu segera diselamatkan, agar tidak hilang apalagi sekarang sudah dijadikan tutup septic tank," katanya. (Antara)