Lantaran Faktor Ekonomi, Bapak dan Anak Gantung Diri di Bojong Gede

Kedua korban ditemukan pertama kali oleh pihak keluarga yang merasa curiga.

Chandra Iswinarno
Senin, 05 Agustus 2019 | 21:15 WIB
Lantaran Faktor Ekonomi, Bapak dan Anak Gantung Diri di Bojong Gede
Ilustrasi [shutterstock/Frenzel]

SuaraJabar.id - Nasib tragis menimpa satu keluarga di Desa Rawa Panjang, RT03/06, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8/2019) siang anak dan bapak ditemukan sudah tidak bernyawa dalam posisi keadaan tergantung dalam rumah.

Kapolsek Bojonggede AKBP Agus Koster Sinaga mengatakan kedua korban anak dan ayah bapak ini ditemukan tergantung di rumah korban yang terbuat dari bambu pada pukul 12.15 WIB. Setelah diidentifikasi diketahui, korban berinisial RH (40) dan DN(8).

"Korban bekerja sebagai tukang ojek. Biasanya RH ini setiap pagi mengantar pelajar tetangganya. Namun saat itu, korban tidak menjemput dan terpaksa penumpangnya naik ojek lain ke sekolah," kata Agus melalui keterangan tertulis.

Kedua korban ditemukan pertama kali oleh pihak keluarga yang merasa curiga, karena rumah yang ditempati korban tertutup rapat. Setelah itu, bersama pengurus lingkungan setempat mendobrak rumah korban.

Baca Juga:Buat Geger Kompleks Pemda, Florentina Gantung Diri di Pohon Mangga Tetangga

"Kedua korban ditemukan posisinya tergantung berhadapan dan sambil berpelukan di kamar belakang," kata dia.

Kanit Reskrim Polsek Bojonggede Iptu Jajang Rahmat menambahkan, dari keterangan saksi-saksi termasuk adik dari korban, diketahui bahwa korban mengalami tekanan ekonomi ditambah anak korban yang ikut gantung diri sedang sakit.

"Anak korban mempunyai keterbelakangan mental yang tidak sembuh-sembuh. Dugaan bunuh diri bareng-bareng ini sudah direncanakan terlebih dulu," kata Jajang.

Selain ekonomi, lanjut dia, setahun lau istri RH meninggal dunia lebih dahulu. Sehingga diduga mengalami depresi, karena di satu sisi harus mencari uang menjadi ojek. Sedangkan pada satu sisi lagi, membutuhkan biaya buat berobat anak lakinya yang sakit.

"Permintaan adik korban menolak tidak divisum atau otopsi menganggap sebagai musibah. Dan di TKP tidak ditemukan tanda -tanda kekerasan," katanya.

Baca Juga:Adik Gantung Diri Setelah Bunuh Kakak Kandung Pakai Pelantang Suara

Catatan Redaksi: 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini