Polisi Sebut Kebakaran Hutan di Gunung Guntur Ulah Pemilik Lahan

Pembakaran hutan itu dilakukan untuk membuka lahan di lereng gunung.

Dwi Bowo Raharjo
Minggu, 11 Agustus 2019 | 20:22 WIB
Polisi Sebut Kebakaran Hutan di Gunung Guntur Ulah Pemilik Lahan
Polisi meninjau kawasan hutan di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (Dok Foto Polisi)

SuaraJabar.id - Kepala Polsek Tarogong Kaler Ipda Asep Saepudin mengatakan kebakaran hutan di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga disengaja. Pembakaran hutan itu dilakukan untuk membuka lahan di lereng gunung.

"Betul karena ulah manusia untuk pembukaan lahan di daerah Guntur," kata Asep Saepudin seperti diberitakan Antara, Minggu (11/8/2019).

Asep menerangkan, sejumlah personel telah terjun ke kawasan hutan Gunung Guntur untuk menelusuri penyebab terjadinya kebakaran di hutan pada musim kemarau tersebut.

Hasil penelusuran, kata dia, terjadinya kebakaran hutan itu lebih disebabkan adanya pembukaan lahan oleh sekelompok orang dengan cara membakar alang-alang yang tumbuh kering di kawasan Gunung Guntur.

Baca Juga:Sumatera Dikepung Ratusan Titik Panas Kebakaran Hutan, Riau Darurat!

"Sebenarnya ini ulah pemilik lahan yang membuka lahan dengan cara dibakar, api membesar dan merembet ke tanaman ilalang (alang-alang)," katanya.

Labih jauh, polisi bersama pihak terkait yang melakukan pendakian ke gunung menemukan adanya beberapa warga yang sedang membuka lahan di Blok Citiis antara perbatasan Gunung Guntur dan Gunung Masigit.

Bahkan, lanjut dia, ada juga lokasi pembukaan lahan hutan di perbatasan antara Gunung Guntur dan Gunung Putri di Kecamatan Tarogong Kaler.

"Saat itu kami mengingatkan kepada warga agar tidak membakar tanaman di sana," ucapnya.

Selain itu, pembakaran lahan hutan di Gunung Guntur juga seringkali dilakukan oleh warga penggali pasir agar saat turun hujan dengan mudah pasir turun ke bawah.

Baca Juga:BNPB: Enam Provinsi Darurat Siaga Kebakaran Hutan

"Ada juga karena ulah penambang pasir liar membakar ilalang agar pasir mudah terbawa air ke bawah saat turun hujan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak