TNI Bersihkan Sampah di Sungai Cipakancilan, Ban Bekas Setruk Diangkut

Relawan Komunitas Peduli Ciliwung Suparno Jumar mengatakan kondisi 'pulau sampah' di aliran sungai Cipakancilan sudah ada selama puluhan tahun

Dwi Bowo Raharjo
Jum'at, 13 September 2019 | 20:46 WIB
TNI Bersihkan Sampah di Sungai Cipakancilan, Ban Bekas Setruk Diangkut
TNI bersihkan sampah di sepanjang aliran sungai Cipakancilan, di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. (Suara.com/Rambiga)

SuaraJabar.id - Ratusan sampah ban bekas berhasil diangkut dari sepanjang aliran sungai Cipakancilan, di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Saking banyaknya, ban bekas itu mencapai satu truk lebih setelah dikumpulkan.

Ban bekas tersebut berhasil diangkut oleh anggota TNI Korem 061/Suryakancana saat membersihkan bantaran sungai. Diduga, sampah tersebut sengaja dibuang oleh para pemilik usaha tambal ban di sepanjang aliran sungai Cipakancilan.

"Bisa dilihat sendiri, banyak sampah di sini ada sofa, kasur ban bekas juga banyak," kata Dandim Letkol Arm Teguh Cahyadi, di lokasi, Jumat (13/9/2019).

Selain ban bekas, petugas juga mendapati sampah rumah tangga yang menghiasi sungai Cipakancilan. Bahkan, terdapat juga sampah berupa kasur hingga sofa di aliran anak sungai Cisadane itu.

Baca Juga:Aksi Anak Kecil Bersepeda Permalukan Pemobil yang Buang Sampah di Jalan

"Kalau ini (sampah) kita biarkan ini akan menutup sungai, kita sendiri nanti yang susah, kerena nanti alam akan mencari keseimbangannya sendiri ya. Kita akan terus lanjutkan bersih-bersih aliran sungai ini selama satu minggu ke depan," kata Teguh.

Sementara itu, Relawan Komunitas Peduli Ciliwung Suparno Jumar mengatakan kondisi 'pulau sampah' di aliran sungai Cipakancilan sudah ada selama puluhan tahun dengan titik panjang sekitar 3 kilometer.

"Sampah itu kata warga sekitar sudah puluhan tahun, mereka kecil sudah ada (sampah)," ucap Suparno.

Suparno berharap permasalahan sampah di sungai segera ditangani dengan baik karena sangat memprihatinkan. Perlu adanya sinergi antar lembaga dan peran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai.

"Sinergi antar lembaga pemerintah di tingkat kota dan kabupaten sangat penting dan perlu. Bagaimana semua memberi perhatian dan mengambil peran. Masyarakat dan kalangan dunia usaha skala kecil, menengah dan besar juga terlibat," tandasnya.

Baca Juga:Desa Kedas Bali Majukan Ekonomi Masyarakat Lewat Pengolahan Sampah

Kontributor : Rambiga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini