Unjuk Rasa Mahasiswa Tuntut Kapolri Mundur di Bogor, Berakhir Ricuh

Di tengah orasi, mahasiswa mendadak membakar ban bekas. Polisi yang melihat hal tersebut, langsung mendekat berupaya memadamkan kobaran api namun dihalangi.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 04 Oktober 2019 | 18:24 WIB
Unjuk Rasa Mahasiswa Tuntut Kapolri Mundur di Bogor, Berakhir Ricuh
Aksi yang digelar PMII Universtas Pakuan Bogor berakhir ricuh pada Jumat (4/10/2019). [Suara.com/Rambiga]

"Terakhir mereka membakar ban, lalu ditemukan ada membawa bensin kemudian kita amankan. Kita antisipasi demo di Cianjur, itu luka mendalam bagi kami. Kejadian Cianjur demo tiba-tiba bakar ban, mau dipadamkan ada yang lempar bensin jadi kebakar polisinya," katanya.

Meski demikian, mahasiswa yang diamankan telah diserahkan kembali ke rekannya. Pihaknya hanya memberi pemahaman kepada mahasiswa tersebut.

"Tidak ada yang ditahan tadi sudah kita kembalikan cuma kita beri pemahaman saja," jelas Hendri.

Polisi dan mahsiswa pun juga sudah melakukan mediasi terkait isi demo tersebut. Ia pun berharap agar aksi demo ke depan di Kota Bogor tidak disertai dengan aki bakar ban atau anarkis lainnya.

Baca Juga:Mahasiswa UHO Tewas Tertembak dalam Aksi di Kendari, Nasir: Periksa itu

"Demokrasi silahkan sampaikan suaranya. Cuma hal-hal yang melanggar membakar ban, mengganggu ketertiban umum coba dipahami. Tadi sudah mediasi, sudah ada kesepakatan mereka juga minta maaf telah melakukan aksi bakar ban," katanya.

Kontributor : Rambiga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini