SuaraJabar.id - Peristiwa pembunuhan terhadap Jimi Wijaya (32) membuat geger warga sekitar Pasar Pal, Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin (7/10/2019) dini hari.
Berdasarkan keterangan warga sekitar Pasar Pal, peristiwa pembunuhan itu terjadi menjelang subuh.
"Korban (Jimi Wijaya) ditemukan sudah enggak berdaya lagi, karena kehabisan darah yang keluar dari dadanya, pas mau ditolong sudah meninggal," kata penjaga parkir Pasar Pal berinisial D kepada Suara. com di lokasi kejadian.
Sebelum Jimi Wijaya meninggal dunia tergeletak di pasar kata dia, warga sekitar mendengar suara teriakan maling-maling dan sontak warga pun keluar dan melihat Jimi sudah tak berdaya. Ia pun menduga jika suara teriakan itu berasal dari pelaku pembunuh Jimi.
Baca Juga:Mayat Membusuk Ditemukan Warga di Bawah Keranda Jenazah

"Warga kaget ada teriakan maling handphone, pas melihat ternyata korban sudah bersimbah darah dan tidak berdaya lagi. Warga enggak berani sentuh karena sudah tidak berdaya lagi dan meninggal dunia karena kehabisan darah," katanya.
Diduga pelaku yang meneriaki korban maling handphone, kata dia, langsung melarikan diri. Lalu warga pun langsung menginformasikan kejadian ini ke petugas keamanan Pasar Pal bahwa ada korban pembunuhan.
"Enggak lama aparat kepolisian dan ambulance datang memeriksa korban dan membawa jasad korban ke rumah sakit," ucapnya.
Ia mengaku, tidak mengenal korban, tapi sering melihat Jimi melintas di kawasan pasar.
"Kejadian ini awalnya di kos-kosan cekcok mulut, dan korban ditusuk lalu lari ke pasar. Karena kehabisan darah meninggal dunia," katanya.
Baca Juga:Buntut Cekcok di Indekos, Mayat Jimi Terkapar Bersimbah Darah di Pasar
Berdasarkan keterangan warga sekitar kos-kosan, sempat mendengar suara gaduh yang berasal dari teriakan orang-orang yang sedang berlari. Meski begitu, warga sekitar tidak berani keluar rumah.
"Enggak berani keluar warga, soalnya sering banget orang berantem dan minum-minuman keras di kontrakan itu. Kontrakan itu ditempati para supir angkot, ibaratnya tempat kumpul-kumpul. Kalau korbanya bukan orang sini, karena jarang kelihatan," kata Rusli.
Pantauan Suara.com di lokasi, masih terdapat tetesan darah Jimi yang sudah mengering di jalan menuju indekos, tempat tinggal diduga pelaku.
Sebelumnya, Cimanggis AKP Bagus Panuntun menduga, Jimi merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka tusuk di bagian tubuh korban.
Menurut keterangan saksi bernama Muhammad Fajar, dugaan aksi pembunuhan itu terjadi di indekos korban, yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat. Korban diduga hendak menyelamatkan diri ke kawasan pasar.
"Kejadiannya berdasarkan saksi di tempat kejadian perkara (TKP) pukul 03.30 WIB di kos-kosan yang tidak jauh dari penemuan korban," katanya.
- 1
- 2