Wacana Gabung DKI, Pemprov Jabar Naikkan Jumlah Dana Hibah ke Kota Bekasi

Pemprov Jawa Barat sejak tahun 2016 hingga 2018 hanya memberikan total Rp 66 miliar.

Chandra Iswinarno
Senin, 07 Oktober 2019 | 14:34 WIB
Wacana Gabung DKI, Pemprov Jabar Naikkan Jumlah Dana Hibah ke Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara)

SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengucurkan dana hibah ratusan miliar tahun 2020 kepada Pemerintah Kota Bekasi. Dana yang bakal dikucurkan Tahun 2020 dinilai cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya yang tidak pernah menyentuh angka Rp 100 miliar.

Diketahui, anggaran sebesar Rp 147 miliar akan dikucurkan kepada Pemkot Bekasi untuk pembangunan sejumlah infrastruktur.

"Ya Alhamdulillah kita dapat bantuan Rp 147 miliar dari Pempov Jabar untuk tahun 2020," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Senin (7/10/2019).

Rahmat menjelaskan, Kota Bekasi terkesan dianaktirikan Pemprov Jabar dalam soal anggaran. Padahal, Kota Bekasi merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar ke Jawa Barat.

Baca Juga:Anggota DPRD Kota Bekasi "Latah" Usulkan Pemekaran Kelurahan

Namun, realitasnya anggaran hibah yang diberikan kepada Kota Bekasi selama ini dinilai minim. Dicontohkannya, pada tahun 2019, Kota Bekasi hanya mendapat dana sebesar Rp 27 miliar. Bahkan, Pemprov Jawa Barat sejak tahun 2016 hingga 2018 hanya memberikan total Rp 66 miliar.

Hal ini berbanding terbalik dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tercatat sepanjang tahun 2016-2019 telah memberikan bantuan dana hibah sebesar Rp 993 miliar atau nyaris menyentuh Rp 1 triliun.

Lantaran itu, Kota Bekasi belum lama ini ngotot ingin bergabung dengan Pemprov DKI. Tujuannya agar semua kontribusi yang besar terhadap Jawa Barat masuk dalam PAD DKI Jakarta.

"Karena dana hibah yang tak sebanding, namun kita tetap apresiasi akhirnya Pak Gubernur memberi skala prioritas ke Kota Bekasi. Selama ini kan saya terus jalin komunikasi rapat dengan Gubernur Ridwan Kamil soal sedikitnya bantuan anggaran itu," jelas Rahmat.

Sejauh ini, Rahmat tidak mau berandai-andai menggabungkan Kota Bekasi dengan DKI Jakarta. Ia meminta langsung survei pendapat masyarakat dan para tokoh di Kota Bekasi.

Baca Juga:Baru Dilantik, Anggota DPRD Kota Bekasi Ini Setuju Gabung Jakarta, Tapi...

"Ya (soal gabung DKI) kita serahkan saja ke masyarakat dan tokoh, mau atau tidaknya silahkan survei," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini