Berebut Kursi Kades, Petahana dan Istri Pura-pura jadi Pengantin Baru

Tak hanya itu mereka juga sibuk melayani salam dari warga yang sudah menyalurkan hak suaranya.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 04 November 2019 | 10:51 WIB
Berebut Kursi Kades, Petahana dan Istri Pura-pura jadi Pengantin Baru
Suami-istri, Lukmanul Hakim dan Silfiyani menjalani proses pilkades di Desa Bantarsari, Kacamatan Rancabungur Pilkades Kabupaten Bogor pada Minggu (3/11/2019). [Suara.com/Rambiga]

SuaraJabar.id - Lukmanul Hakim terpaksa harus bersaing dengan istrinya, Silfiyani yang sama-sama bertarung maju sebagai calon kepala desa (cakades) di Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Meski menjadi lawannya, pasangan suami istri ini tetap serasi dan berdandan sebagai pengantin baru. Bahkan, Tempat Pemungutan Suara (TPS) di desa tersebut disulap layaknya seperti pesta pernikahan Lukmanul dan istrinya.

Seperti dikutip dari Ayobogor.com--jaringan Suara.com, Senin (11/4/2019), terdapat sebuah tenda berukuran besar di TPS Bantarsari ini. Di area tenda selain bilik suara terdapat sebuah panggung berupa pelaminan yang di atasnya duduk Lukmanul dan istrinya yang didandani dan berpura-pura seperti pasangan pengantin baru.

Tak hanya itu mereka juga sibuk melayani salam dari warga yang sudah menyalurkan hak suaranya.

Baca Juga:Tak Kuat Ikuti Proses Pilkades, Seorang Nenek Dibopong Petugas ke Rumahnya

Ketua Panitia Pilkades Bantarsari Samsuary kepada Ayobogor.com, kemarin, mengatakan, TPS di tempatnya sengaja dikonsep seperti pelaminan sebab dua calon kepala desa (cakades) yang bertarung merupakan sepasang suami istri.

"Memang seperti pelaminan karena calonnya merupakan pasutri, jadi alangkah baiknya TPS ini dikonsep seperti pelaminan agar menjadi daya tarik bagi warga untuk datang menyoblos," ujar Samsuary.

Dia mengatakan, sebelum duduk di pelaminan, kedua cakades terlebih dulu dibawa keliling desa untuk melakukan kirab. Sesampainya di TPS, keduanya kemudian diterima oleh Camat dan Ketua Panitia Pilkades.

"Jadi seperti semacam acara prosesi pernikahan juga, ada yang menyerahkan pengantin adapula yang menerima pengantin, yang nerima itu Camat dan Ketua Pilkades," kata Samsuari.

Hampir serupa dengan pesta pernikahan, warga pemilik hak suara yang telah mencoblos di TPS berkonsep pelaminan ini akan mendapatkan jamuan makanan dari panitia.

Baca Juga:Ringkus Tiga Penjudi Pilkades di Jombang, Petugas Sita Uang Rp 10 Juta

"Makanan itu gratis, ada macam-macam, seperti soto, somay, cilok dan lain-lain yang disediakan oleh paguyuban desa di sini," ungkap Samsury.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini