Mahasiswa Kritik Pemkot Depok Lewat Film Pendek di Gunungan Sampah

IKM Depok akan berkomitmen untuk terus mengawal Pemkot Depok dalam upaya penyelesaian persoalan sampah.

Chandra Iswinarno
Selasa, 05 November 2019 | 16:51 WIB
Mahasiswa Kritik Pemkot Depok Lewat Film Pendek di Gunungan Sampah
Mahasiswa di Depok saat berada di gunungan sampah di TPA Cipayung. [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJabar.id - Kritik bisa disampaikan melalui berbagai macam media, salah satunya seperti yang dilakukan Ikatan Keluarga Mahasiswa Depok (IKMD) lewat medium film pendek.

IKMD menyampaikan kritik mengenai sampah yang selama ini kerap menjadi masalah bagi Kota Depok. Pembuatan film pendek tersebut dilakukan di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Kecamatan Cipayung.

"Pembuatan film pendek di area TPA Cipayung sebagai bentuk kritikan dari kami yang tergabung mahasiswa Depok. Pemerintah Kota Depok yang dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah pengelolaan TPA," kata Sekretaris Jendral IKMD, Verdiansyah kepada Suara.com, di TPA Cipayung, Selasa (5/11/2019).

Film pendek berjudul 'Save Bumi' tersebut dibuat untuk mengkritik pengelolaan sampah yang kurang baik karena menghasilkan tumpukan sampah dengan volume besar sehingga menyebabkan over kapasitas di TPA Cipayung.

Baca Juga:Sampah Rumah Tangga di Aliran Kali Jambe Kembali Mengular Hingga 200 Meter

"Sampah yang tertumpuk membuat aroma yang tidak sedap dicium oleh masyarakat umum, dan pasti akan berdampak kepada masyarakat sekitar," ulasnya.

Film yang dibuat tersebut, telah diputar saat Perayaan Sumpah Pemuda. Pembuatan film ini dilakukan atas kesadaran bersama.

"Tujuan kami buat film ini untuk menjaga bumi yang kita tempati dan atas banyaknya keresahan masyarakat soal kebersihan lingkungan hidup," katanya.

Lebih jauh, IKM Depok akan berkomitmen untuk terus mengawal Pemkot Depok dalam upaya penyelesaian persoalan sampah. Tak hanya itu, film tersebut juga membawa tiga tuntutan.

Pertama, mendesak kepada Pemkot Depok untuk segera menyelesaikan persoalan TPA yang dinilai tidak diurus dengan Baik. Kedua, menuntut visi-misi dan program unggulan Pemerintah Kota Depok yang sampai saat Ini dilinai belum terrealisasi. Ketiga, meminta agar lingkungan Kota Depok harus bersih dan nyaman.

Baca Juga:Pasca Hujan di Bogor Semalam, Pintu Air Manggarai Dipenuhi Sampah

Sementara itu, kondisi UPT Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok sudah melebihi kapasitas atau overload sejak 2013 silam. Kekinian, ketinggian gunungan sampah di TPA tersebut telah mencapai 25 meter.

Untuk diketahui, sampah dari warga Depok yang dibuang ke TPA Cipayung sebanyak 900 ton perhari. Namun, kondisi saat ini sampah di TPA sudah melebih kapasitas.

"Luas lahan TPA Cipayung ini sekitar 10,8 hektare yang masih digunakan tempat menampung sampah ada tiga landfill," kata Kepala UPT TPA Cipayung Ardan.

Ardan mengatakan, perlu dilakukan revitalisasi TPA. Ia menjelaskan, revitalisasi TPA yakni mengolah sampah lama dengan metode landfill mining sehingga sampah lama dan residu tersisa 10 persen.

Kontributor : Supriyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini