Bekasi Tolak Integrasi Jamkesda dengan Jamkesnas

Pemkot Bekasi menganggap jika anggaran untuk integerasi layanan Kartu Sehat dengan Jamkesnas dianggap kurang efisien. Beda halnya dengan anggaran yang ada di DKI Jakarta.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 10 Desember 2019 | 11:30 WIB
Bekasi Tolak Integrasi Jamkesda dengan Jamkesnas
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Suara.com/Yacub)

Sedangkan peserta PBI provinsi Jawa Barat dan Kota Bekasi ada sekitar 12.833 jiwa. Pada 2019 ada penambahan sekitar 122.247. Sehingga total jumlah seluruh masyarakat PBI di Kota Bekasi ada sekitar 518.001 jiwa.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Bekasi mengklaim bahwa penghentian layanan KS-NIK hanya berlaku bagi warga yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS baik PBI, mandiri hingga perusahaan.

Bahkan, layanan Jamkesda tersebut mengklaim eksistensinya selama ini telah membantu mengurangi beban Jamkesnas yang saat ini tengah alami defisit pembiayaan sebesar Rp 23 triliun. Tidak hanya itu, pemerintah setempat mengklaim bisa menjadi pelengkap layanan Jamkesmas bila dibutuhkan.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Baca Juga:Bongkar Kandang Ayam, Warga Bekasi Tewas Tersengat Listrik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini