Kronologi Pedagang Kopi Agus Sumpena Diberondong Tembakan di Tol Padalarang

"Tanpa basa -basi, pipi sebelah kiri saya ditembak. Saya menoleh, kemudian saya diberondong lagi. Saya mencoba menahan dengan menyilangkan lengan, teman-teman saya juga syok,"

Reza Gunadha
Minggu, 22 Desember 2019 | 20:21 WIB
Kronologi Pedagang Kopi Agus Sumpena Diberondong Tembakan di Tol Padalarang
Agus Sumpena (50), seorang pedagang kopi asongan warga Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di dekat Gerbang Tol Padalarang. [Ayobandung.com/Tri Junari]

SuaraJabar.id - Agus Sumpena (50), pedagang kopi asongan, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di dekat Gerbang Tol Padalarang, Jumat (20/12/2019) sekitar jam 04.00 WIB. 

Akibat penembakan tersebut, warga Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat itu mengalami luka di bagian dahi, pipi, dan lengan sebelah kiri.

Beruntung, yang menghantam tubuhnya bukan timah panas, melainkan peluru bulat metal dari airgun.

"Kejadiannya sekitar jam 04.00 WIB, saat itu saya berdagang kopi dengan teman-teman pedagang lainnya," ujar Agus saat ditemui Ayobandung.com—jaringan Suara.com di GT Padalarang, Minggu (22/12/2019).

Baca Juga:Pedagang Kopi Agus Sumpena Ditembaki 3 Pria Misterius, Diduga Salah Sasaran

Agus menuturkan kronologis aksi koboi diawali kedatangan sebuah mobil Avanza berwarna putih terparkir kurang lebih 10 meter dari lapak Agus berjualan. Tak lama, turun tiga orang mengenakan masker menenteng benda diduga senjata api.

"Tanpa basa -basi, pipi sebelah kiri saya ditembak. Saya menoleh, kemudian saya diberondong lagi. Saya mencoba menahan dengan menyilangkan lengan, teman-teman saya juga syok," ujarnya.

Penembakan tersebut berakhir, hingga seseorang di antara tiga orang tersebut menghentikan aksi koboi temannya. 

"Salah sasaran, bukan yang ini orangnya," kata Agus menirukan suara penembak misterius tersebut.

Seusai memberondong korban ketiga orang tersebut langsung masuk kembali ke dalam mobil dengan santainya. 

Baca Juga:Berebut Janda, Pedagang Kopi vs Tukang Becak Duel hingga Tewas

"Mereka langsung melarikan diri masuk ke GT Padalarang, saya dan rekan hanya bisa diam karena bingung dan tegang," katanya.

Agus dibantu oleh rekannya kemudian mendapatkan perawatan pertama di RS Cahya Kawaluyaan Padalarang. Kemudian dirujuk kembali ke RS Cibabat untuk mengeluarkan proyektil dari peluru senjata berjenis airgun. "Ada tiga proyektil yang saya temukan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini