SuaraJabar.id - Sebanyak 4.146 warga di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengungsi akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada di hari pertama tahun 2020 atau Rabu (1/1/2020) lalu.
Bencana itu pun juga merusak 766 unit rumah warga dari 9 desa di kecamatan tersebut.
"Berdasarkan data sementara dari posko bencana terpadu di Kantor Kecamatan Sukajaya ada 4.146 warga korban longsor dari sembilan desa yang mengungsi dan 766 rumah rusak," kata Kapolsek Cigudeg, Kompol Bektiyana, Sabtu (4/1/2020).
Bektiyana menambahkan, dari bencana tersebut juga tercatat ada 6 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat dan 16 luka ringan.
Baca Juga:Pengungsi Banjir di Halte TransJakarta: Pak Anies Datang Dong, Bawa Kasur
Kemudian, terdapat tiga orang lainnya atas nama Amri (65), Maesaroh (25) dan Cici (10) hilang dan masih dalam pencarian.
"Tiga orang itu warga Kampung Sinar Harapan Desa Harkat Jaya. Tim evakuasi terus berupaya melakukan pencarian korban hingga hari ini," ungkapnya.
Berikut data sementara korban terdampak bencana yang mengungsi dan kerusakan rumah dari 9 desa di Kecamatan Sukajaya :
- Desa Urug : 196 rumah rusak berat dan ringan. 298 warga mengungsi.
- Desa Harkat Jaya : 19 rumah rusak berat. 1.308 warga mengungsi.
- Desa Kiara Pandak : 255 rumah rusak berat. 600 warga mengungsi.
- Desa Sukamulih : 177 rumah rusak berat, sedang dan ringan. 50 warga mengungsi.
- Desa Jayaraharja : 32 rumah rusak berat. 136 warga mengungsi.
- Desa Cisarua : 87 rumah rusak ringan dan berat. 97 warga mengungsi.
- Desa Pasir Madang : 450 warga mengungsi. (Kerusakan belum tercatat karena belum bisa diakses).
- Desa Cileuksa : 824 warga mengungsi (kerusakan belum tercatat karena belum bisa diakses).
- Desa Kiara Sari : 365 warga mengungsi. (kerusakan belum tercatat karena belum bisa diakses).
Kontributor : Rambiga
Baca Juga:Terkena Banjir Paling Parah, BNPB Gelontorkan Dana Rp 1 M ke Warga Bekasi